Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan jemaat menghadiri Misa Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (25/12/2022).
Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie, mengatakan ada sekira 1.700 jemaat yang hadir saat Misa pertama itu.
"Kalau tadi sih kelihatannya sekitar 1.600 sampai 1.700 untuk Misa pertama (Misa Pontifikal," kata Susy, dalam konferensi pers di Gedung Karya Pastoral Keuskupan Agung Jakarta Minggu siang.
Susy menjelaskan ribuan jemaat tersebut mengikuti Misa di bagian dalam dan luar Gereja.
"Di dalam Gereja dipenuhi sekitar kapasitas 700-an (jemaat). Sedangkan kapasitas penuh 800," ucapnya.
Baca juga: 11.527 Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir di Hari Natal
Sementara untuk bagian luar atau halaman Gereja Katedral Jakarta, kata Susy, ada sekira 500 jemaat yang menjalani misa.
"Kemudian di tenda luar, kapasitas penuh 500 (jemaat). Tadi terlihat hampir 100 persen. Mungkin 80 sampai 90 persen, ujarnya.
"Di Plaza Maria itu separuhnya dari kapasitas 550 itu terpenuhi separuhnya," sambungnya.
Baca juga: Rayakan Natal Bersama Keluarga di Bali, Jessica Iskandar Dapat Kado Vespa
Selanjutnya, Susy menuturkan, hal itu berbededa dengan Misa Natal yang digelar, Sabtu (24/12/2022) malam.
"Berbeda dengan tadi malam. Kalau tadi malam itu cukup penuh hampir 2.500-2.600 (jemaat), dengan kursi cadangan," ujarnya.
Sebagai informasi, Gereja Katedral Jakarta menyiapkan kapasitas untuk 2.500 umat pada Misa Natal tahun 2022 ini.
Misa berjalan terpantau berjalan khidmat, Minggu (25/12/2022).
Baca juga: Hari Natal 2022, Jokowi: Semoga Kedamaian, Kebahagiaan, dan Cinta Kasih Memayungi Langkah Kita
Sejumlah petugas keamanan terlihat berjaga di depan gerbang pintu masuk halaman Gereja Katedral.
Kemudian di bagian halaman Gereja Katedral tampak ratusan jemaat mengikuti jalannya Misa Pontifikal.
Selanjutnya, bergeser ke bagian dalam, terlihat ratusan jemaat yang dengan khidmat melakukan doa.
Misa Pontifikal dipimpin Pemimpin Misa Kardinal Ignatius Suharyo.
Dalam khotbahnya Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan, banyak pemberitaan yang mengabarkan terkait tingginya perdagangan manusia yang terjadi Indonesia.
"Beberapa waktu yang lalu perdagangan manusia di Indonesia begitu tinggi. Sementara kita tahu bahwa perdagangan manusia adalah salah satu dari kejahatan perdagangan yang paling besar bersama dengan perdagangan narkoba," kata Kardinal Ignatius Suharyo dalam khotbah Misa Pontifikal di Gereja Katedral, Minggu (25/12/2022).
Menyikapi hal tersebut, pimpinan Misa mengingatkan kepada para jamaat untuk sadar akan realitas yang ada.
"Sadarkah kita akan realitas ini?" jelasnya.
Lebih lanjut, Kardinal Ignatius Suharyo juga menyampaikan perihal sampah makanan di Indonesia.
"Bahwa setiap tahun sampah makanan Indonesia. Artinya makanan yang dibuang. Kalau dihitung dengan rupiah jumlahnya Rp 330 Triliun," katanya.
Terkait hal itu, ia mengingatkan juga kepada para jamaat yang hadir untuk peduli akan hal itu.
"Pedulikah kita dengan hal itu?" ucapnya.