News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemprov DKI Bangun 2,09 Km Tanggul Laut Sepanjang 2022, Heru Budi: Masih Proses 

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers bersama Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono, di kantor BNPB Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022). (Tribunnews.com/Naufal Lanten).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbicara soal pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir utara Jakarta.

Heru mengatakan bahwa secara keseluruhan, pembangunan tanggul laut raksasa itu sudah sepanjang 2,09 kilometer (km).

“Pemda itu baru 0,5 km, plus 2022 ini kan nambah 1,59 km,” kata Heru saat konferensi pers Kerja Sama Penanggulangan Bencana antara BNPB dengan Pemprov DKI, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Dia menambahkan bahwa secara keseluruhan, panjang tanggul yang belum dibangun yakni 22,5 kilometer.

Adapun pembangunan tanggul ini merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Heru mengatakan sepanjang 11 kilometer dari total 22,5 kilometer pembangunan tanggul tersebut merupakan tanggung jawab Pemprov DKI.

Sisanya adalah bagian dari Kementerian PUPR. Kendati demikian, Kementerian PUPR hanya memiliki waktu hingga 2024 untuk membangun tanggul tersebut.

Sedangkan Pemprov DKI memiliki waktu hingga 2027 untuk membangun tanggul laut raksasa.

“Memang tidak semua, belum lokasi-lokasi itu dibangun tanggul. Sedang berjalan sampai 2027,” katanya.

Baca juga: Antisipasi Bencana Banjir, Pj Gubernur DKI Tinjau Kesiapan Pompa hingga Pembangunan Tanggul

Adapun terkait kebocoran tanggul, Heru membantah hal tersebut. Ia menjelaska bahwa memang ada titik-titik rawan di pesisir Jakarta yang hingga kini masih belum ditanggul.

Kendati demikian, Heru enggan merinci bagian tanggul di daerah mana yang rawan dan belum dibangun di kawasan pesisir Jakarta tersebut.

“Sehingga tentunya tadi, seperti kebocoran, bukan bocor, tapi memang ada posisi posisi yang rawan memang belum ditanggul,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini