"Dan yang terpenting adalah penanganan darurat yang harus dilaksanakan. Bersama kemitraan TNI Polri dan jajaran untuk mengantisipasi darurat bencana banjir di Ibu Kota Jakarta," ujarnya.
Selain itu, Kent pun mengimbau kepada warga Jakarta yang langganan banjir, khususnya Jakarta Barat untuk bersiapsiaga, seperti menyelamatkan dokumen-dokumen adminsitrasi dan berkas penting lainnya.
"Jangan membuang sampah sembarangan, terutama membuang sampah ke kali atau saluran air. pastikan juga instalasi listrik aman, guna mencegah korsleting listrik saat dilanda banjir. Warga jangan acuh, dan terus memantau informasi terkini terhadap prediksi BMKG. Minimal jika mengetahui info dan prakiraan terbaru dari BMKG, kita bisa betul-betul paham apa yang harus dilakukan awal jika terjadi bencana," imbau Kent.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi melanda hampir seluruh wilayah Indonesia pada Tahun Baru 2023.
Hal ini diakibatkan oleh adanya peningkatan curah hujan selama periode ini karena sejumlah dinamika atmosfer.
Baca juga: Empat Penyebab Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Indonesia
Adapun potensi hujan lebat hingga sangat lebat akan terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sementara itu, potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan pihak terkait dalam mengantisipasi cuaca ekstrem jelang akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 di wilayah Ibu kota.
"Nah yang kedua untuk di DKI, kami tadi sudah bicara ya, terkait dengan potensi hujan ini kami sudah bicara dan waktu dekat BNPB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI nanti pelaksanaannya BRIN dengan TNI AU penganggarannya dari BNPB juga kita akan melaksanakan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca)," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. (*)