TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini beberapa fakta baru mengenai sosok Ecky Listiantho (34) pelaku yang membunuh dan memutilasi almarhum Angela Hindriati Wahyuningsih (54) di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Dari penyelidikan polisi diketahui bahwa Ecky memiliki kecenderungan memiliki kegemaran memburu tante-tante atau perempuan yang sudah tidak bersuami untuk menjadi teman kencannya.
Ecky mencari perempuan yang lebih tua darinya di media sosial atau situs-situs pencari jodoh.
Kepada polisi Ecky mengaku nyaman saat berpacaran dengan tante-tante yang usianya jauh lebih tua.
"Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita lebih tua," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa F Marasabessy, Sabtu (7/1/2022).
Baca juga: Terungkap Awal Perkenalan Ecky-Angela, Motif Kasus Mutilasi & Disebut Kerap Cari Wanita Lewat Medsos
Entah apa alasannya, namun Ecky mengaku kerap mencari tante-tante yang usianya jauh lebih tua lewat aplikasi Badoo.
Di aplikasi itu tersedia banyak tante kesepian yang mencari jodoh atau simpanan.
"Sampai saat ini sih baru korban Angela doang," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono, Sabtu (7/1/2023).
Tommy menuturkan Ecky memang sering mencari wanita melalui aplikasi tersebut.
"Iya sering (cari wanita), pakai aplikasi Badoo," katanya.
Berikut fakta-fakta lainnya mengenai sosok Ecky Listiantho dan korbannya Angela Hindriati Wahyuningsih seperti dirangkum Tribunnews.com, Minggu (8/1/2023) :
Gaet Wanita Lain
Selain Angela, Ecky juga menggaet tante lain.
Buktinya, saat ditangkap polisi pada Desember lalu di rumah kontrakannya di Tambun, Kabupaten Bekasi, Ecky sedang bersama seorang wanita yang menjadi kekasih barunya.
Wanita tersebut digaet dua hari sebelum Ecky dicokok oleh polisi.
Kriteria incaran Ecky ternyata bukan tante-tante biasa melainkan yang memiliki banyak uang.
"Iya pacaran dia dari aplikasi Badoo, janda itu," kata Tommy.
Tommy mengatakan wanita itu langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Namun, dalam pemeriksaannya, wanita tersebut tidak terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan hingga mutilasi Angela.
"Wanita itu langsung kita bawa juga ke kantor polisi diklarifikasi waktu itu, tapi tidak terbukti makanya kita kembalikan ke keluarganya," ucapnya.
Wanita tersebut diduga orang kaya.
Pasalnya ia memiliki Mazda CX-5 putih.
Wanita ini juga disebut pengusaha baju online shop.
Ketua RT 01 RW 02 Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi, Alfian, mengungkapkan wanita itu mengenakan jilbab dan masker.
“Bersih, pakai jilbab sama masker. Kayak orang kaya, karena mereka bawa mobil Mazda CX-5 putih, punya cewek itu. Mobilnya juga masih baru, masih mulus,” sebut Alfian.
Wanita itu mengaku sebagai seorang pengusaha baju online shop.
Di dalam mobil, warga juga menemukan baju-baju wanita yang merupakan barang dagangan milik wanita tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Terbaru Perempuan Korban Mutilasi di Bekasi, Seorang Pengusaha Ikut Diamankan Polisi
Sosok yang Tenang
M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi korban Angela Hindriati Wahyuningsih (54) di Tambun, Bekasi, dikenal sebagai sosok yang tenang dan tak emosional.
Hal itu disampaikan seorang perempuan berinisial A (35), yang mengaku sebagai bekas pacar Ecky pada 2017 hingga akhir 2018.
"Enggak (pernah lihat dia kesal). Dia itu enggak pernah marah, dia tuh orangnya tenang banget," ujar A saat diwawancarai Kompas.com pada Sabtu (7/1/2023).
Sepanjang menjalin asmara dengan Ecky sampai berpisah pada akhir 2018, A bahkan tak pernah melihat "si pemutilasi" Angela itu terlibat keributan atau cekcok dengan siapapun.
Bahkan, kata A, Ecky tak pernah melontarkan kata-kata kasar atau menyampaikan sesuatu dengan nada yang tinggi. Sepengetahuan A, Ecky juga kerap menanggapi atau menyampaikan sesuatu dengan tenang.
"Enggak ada sama sekali, enggak pernah. Dia tuh colek saya aja enggak pernah. Maksudnya kalau saya ngomel atau apa, dia yang tenang," ungkap A.
Kecurigaan A selama berhubungan dengan Ecky pun sama sekali tak pernah mengarah kepada tindak kekerasan apalagi pembunuhan.
Kejanggalan yang A temukan dari Ecky pun sebatas status pekerjaan, hubungan asmara atau perselingkuhan, hingga dugaan penipuan, pemalsuan dokumen dan memanfaatkan perempuan demi uang.
"Makanya enggak ada tanda-tanda dia ini. Tapi memang ngeri sih (ternyata pemutilasi). Saya juga enggak pernah dengar dia bertengkar dengan orang lain di telepon," kata A.
"Cuma memang dia sering kali terima telepon menghindari dari saya, kemungkinan dari cewek waktu itu," ucap A.
Ecky Laki-laki yang Pandai Bersandiwara dan Dikenal Santun
Ecky Listiantho disebut-sebut sebagai pria yang lihai bersandiwara.
Mantan pacar Ecky, A (35), menjelaskan bahwa Ecky pernah mengaku bahwa dia berprofesi sebagai dokter.
Ecky bahkan mengaku sedang kuliah S2 kedokteran untuk mengambil spesialis penyakit dalam.
Saat itu, kata A, Ecky cukup mengerti istilah-istilah kedokteran saat ditanyakan kondisi kesehatan anak A ketika sakit.
Dalam beberapa pertemuan, Ecky bahkan pernah mengenakan jas berwarna putih layaknya seorang dokter.
"Kan awalnya saya taunya dia dokter. Bahkan setiap kali anak saya kondisi kesehatannya enggak baik, saya menanyakan hal-hal berhubungan medis dia mampu menjawab," ujar A saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
"Bahkan dia sering menggunakan istilah-istilah kedokteran," tegas A.
Setelah ditelusuri, lanjut A, Ecky ternyata kuliah jurusan teknik pertambangan.
Dia malah tidak lulus kuliah dan hanya berpura-pura bergelar Sarjana Teknik (.ST).
"Pelaku ini adalah mahasiswa pertambangan di Unisba bandung, dan saya sudah konfirmasi ke wali dosennya kalau memang dia belum lulus," kata A.
Hal lain yang membuat A menilai Ecky lihai bersandiwara ialah ketika pelaku mutilasi itu menggunakan foto anak A untuk meminjam uang kepada perempuan lain.
Saat itu, A pun mencoba memberitahukan permasalahan tersebut kepada keluarga Ecky.
Namun, Ecky justru berkilah kepada keluarganya bahwa informasi yang disampaikan A tidak benar.
"Adiknya konfirmasi nih ke kakaknya. Si pelaku itu membalas chat adiknya dengan bilang gini. Hati-hati sama dia, jadi jangan terlalu ditanggapi lah soalnya dia aneh," ungkap A.
"Nah dari situ saya merasa kalau memang dia manipulatif. Padahal kan saya mau mengadukan dia, tapi kok seolah-olah saya yang jahat," sambungnya.
A menambah bahwa Ecky juga terbilang sebagai sosok yang tenang dan tidak emosional.
Ecky pun tergolong sebagai sosok yang baik terhadap orang lain dan santun.
Kronologi Kasus
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap M Ecky Listiantho pada Jumat (30/12/2022) lalu.
Ecky ditangkap karena memutilasi tubuh seorang wanita yang dikabarkan hilang sejak tahun 2018, Angela Hindriati Wahyuningsih (54).
Tubuh Angela dimutilasi dan diletakkan di dua boks kontainer di dalam kamar mandi sebuah kontrakan di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Meski tubuh korban sudah hancur karena disimpan selama lebih dari 1 tahun, namun polisi tetap bisa mengidentifikasi tubuh Angela.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, identifikasi itu berdasarkan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.
"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ujar Hengki, Jumat.
Menurut Hengki, identitas korban diketahui setelah penyidik mencocokkan DNA jasad yang termutilasi dengan jenazah anak dari Angela, Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah berlangsung pada Kamis (5/1/2023).
Adapun Angela telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 24 Juni 2019. Sejak saat itu, keluarga mencari keberadaan Angela, tetapi ia tidak kunjung ditemukan.
Hingga akhirnya polisi menemukan jasad di tengah pencarian Ecky yang dilaporkan istrinya menghilang usai pamit ke bank. Ecky yang ditemukan di tempat penemuan jasad Angela pun langsung diringkus polisi.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.com