Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - M Ecky Listiantho (34) mengaku menyesal telah membunuh dan memutilasi pacar sendiri Angela Hindriati (54).
Hal ini terungkap saat Ecky diperiksa oleh penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Nggak ada tertekan, menyesal ia. Kalau tertekan, tertekan," kata Kanit IV Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Tommy mengatakan saat pemeriksaan, Ecky menyesal tak mengingat Tuhan dan keluarganya ketika melakukan aksi pembunuhan hingga mutilasi.
"Dalam menghadapi suatu permasalahan, kita harus dapat mengontrol emosi, hadapi suatu permasalahan dengan menggunakan nalar dan logika, bukan dengan emosi," ucapnya.
"Berpikir sebab dan akibatnya, selalu ingat yang di atas. Ingat keluarga, istri dan anak di rumah. Kurang lebihnya itu pointnya. Ini pesan dari Ecky kemarin seperti ini," sambungnya.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Terungkap Tempat Pertemuan Pertama Ecky dan Angela Hindriati
Peristiwa pembunuhan dan mutilasi berawal dari perkenalan Ecky dan Angela pada Juli 2018 silam saat keduanya berkomunikasi lewat forum berkebun Kaskus.
Setelah perkenalan di media sosial tersebut, Ecky dan Angela lantas bertukar nomor handphone.
Keduanya pun akhirnya berkomunikasi instens dan berujung pertemuan secara langsung pada Agustus 2018 di Kuningan City Mall.
Pertemuan Ecky dan Angela saat itu untuk membahas proyek hidroponik Superindo.
"Mereka akhirnya melakukan kopi darat untuk membahas project hidroponic superindo," ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono saat dihubungi, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Apartemen Milik Angela Korban Mutilasi Ternyata Sudah Berpindah Tangan, Dijual 2019 kepada Ecky
Setelah 10 bulan keduanya berkomunikasi intens, tepat di hari kelahirannya pada 19 Juni 2019, Angela Hindriati pun kehilangan kontak dengan keluarganya.
Menurut pihak kepolisian, Angela memang sengaja kabur dari keluarganya saat itu.