Selain Bayu, ada pula korban berusia lima tahun bernama Neng Ayu.
Neng Ayu merupakan anak Wowon dengan Ai Maemunah.
Neng Ayu turut diracun bersama keluarganya di Bekasi, tapi ia berhasil selamat.
"Tim autopsi psikologi forensik turut mendampingi kami untuk melihat motif sebenarnya."
"Kalau penipuan, mengapa anak 2 tahun dibunuh, anak 5 tahun diracun," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur Punya 6 Istri, 3 Diantaranya Tewas Dibunuh
Hengki menegaskan, pengusutan kasus pembunuhan berantai ini masih terus berlanjut.
Pihaknya pun tak bisa percaya begitu saja dengan keterangan para tersangka.
"Penyelidikan kami belum selesai."
"Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," jelas Hengki.
Korban Pembunuhan Berantai Diberi Racun Tikus dan Pestisida
Fadil menjelaskan, lima orang yang ditemukan tergeletak lemas di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, diracun menggunakan pestisida.
Fakta itu diketahui setelah polisi menemukan plastik dan sisa muntahan para korban di lokasi.
"Hasil labfor mengatakan, muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun."
"Ada bakaran sampah, bekas galian, ada plastik diduga bekas racun," ungkapnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.
Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan di Bekasi Mirip Serial Killer, Korban Dijanjikan Tambah Kaya Lalu Diracun