Menurut Fadil, pestisida itu dituang ke dalam kopi yang sudah diseduh.
"Hasil pemeriksaan laboratorium, ditemukan unsur kimiawi berbahaya di dalam kopi yang telah diseduh di ruang belakang dekat sumur," kata Fadil.
Sementara itu, Kombes Hengki Haryadi menyebut, korban juga diracun menggunakan racun tikus.
"Dari Labfor, setelah dianalisis, petugas menemukan bahan sisa makanan mengandung dua jenis racun, racun tikus dan racun hama pestisida," ujar Hengki.
Baca juga: Suami Korban Pembunuhan Berantai di Bekasi Jadi Tersangka, Keseharian Wowon Diungkap Istri Keempat
Selain itu, korban juga dicekik agar meninggal dunia dengan cepat.
Hal ini dibuktikan dari hasil autopsi di sekitar wajah para korban.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian sekeluarga di Bekasi.
Pada Kamis (12/1/2023), warga di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan.
Untuk korban tewas di Cianjur, juga merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon diketahui membunuh Wiwin yang merupakan istrinya.
Baca juga: Daftar 9 Korban Tewas Dibunuh Wowon Cs: Keluarga Bekasi Diracun, Balita, Ada yang Dibuang ke Laut
Wowon juga membunuh anaknya, Bayu (2), dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.
Ada satu kerangka lain yang saat ini masih dalam pencarian.
Kemudian, ada satu korban lain yang berada di wilayah Garut.
Korban ini dilempar ke laut, tapi jenazahnya kembali ke pantai dan ditemukan warga, lalu dikubur secara layak.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (TribunnewsBogor.com/Damanhuri) (Wartakotalive.com/Desy Selviany)
Berita lain terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur