TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu keluarga yang tewas keracunan di Bekasi, Jawa Barat, ternyata korban pembunuhan berencana
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap tiga pelaku. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan MDD Solehudin.
"Dari fakta awal kembali ditemukan fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati keracunan itu tidak benar, tapi itu adalah pembunuhan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus ini, Kamis (9/1/2023).
Baca juga: Ini Penampakan Pembunuh Berantai Wowon Cs yang Bunuh 9 Orang di Bekasi hingga Cianjur
Fadil menyebut para pelaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap ketiga korban yakni Ai Maemunah serta dua anaknya Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20).
Maemunah, Ridwan, dan Riswandi dibunuh karena mengetahui perbuatan jahat ketiga pelaku yang telah dilakukan sebelumnya.
"Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mengetahui dia (para pelaku) melakukan tindak pidana lain berupa pembunuhan dan penipuan kepada korban lain," ungkap Fadil.
Korban Dikubur di Lubang dan Dibuang ke Laut
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan empat Kerangka Manusia yang dikubur di tiga lubang di Cianjur, Jawa Barat.
Empat kerangka manusia itu diduga korban pembunuhan.
Pelaku yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Baca juga: Sosok Wowon, Pelaku Pembunuhan Berantai Bekasi dan Cianjur, Total Habisi Nyawa 9 Orang
Ketiganya juga merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi yakni Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20).
"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur 2 tahun, di samping rumah pelaku Duloh," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat merilis kasus ini, Kamis (19/1/2023).
Di lubang kedua, sambung Fadil, berisi dua kerangka manusia yang diduga bernama Noneng dan Wiwid.
"Lubang ketiga berisi tulang yang diduga bernama Farida," ungkap Kapolda.