Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terpesona saat melihat hasil mega proyek stadion Jakarta International Stadium (JIS) ketika datang dalam konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023) lalu.
Awalnya, Anies menyatakan bahwa dirinya merasa haru dengan hasil mega proyek stadion JIS yang seluruhnya dibuat oleh keringat anak Indonesia.
"Ketika saya melihat itu ada rasa haru, ada rasa syukur. Betapa maha karya dilahirkan dari tangan-tangan keringat anak-anak Indonesia yang didik di Indonesia. Karena ini dikerjakan oleh 100 persen anak Indonesia dan sekarang menjadi suatu bangunan yang memiliki multi manfaat," ujar Anies dalam wawancara bersama Merry Riana di akun youtube Merry Riana seperti yang dilihat Tribunnews pada Sabtu (11/2/2023).
Anies menuturkan bahwa kebanggaan stadion JIS bukan hanya dikerjakan dengan tangan Indonesia, akan tetapi stadion itu juga menggunakan konsep green building.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Stadion JIS Mega Proyek yang Menjadi Percontohan & Membuat Dunia Kagum
"Pesan dari bangunan besar ini bukan hanya itu bisa dikerjakan oleh tangan Indonesia atau anak-anak Indonesia, tapi juga ini menggunakan konsep green building dimana kita pendekatannya masa depan. Lalu dengan teknologi yang baru. Jadi setiap kali masuk merasakan ada rasa haru, rasa syukur, rasa bahagia," jelasnya.
Karena itu, Anies sempat terpersona dengan stadion JIS ketika mendatangi konser Dewa-19 bersama puluhan ribu masyarakat lainnya.
"Jadi waktu saya datang konsernya Dewa-19, ketika masuk itu masya Allah luar biasa ya. Puluhan ribu orang berada disini. Saya merasakan itu ketika masih tanah kosong," jelasnya.
Lebih lanjut, Anies menambahkan proses pembangunan stadion JIS melalui proses yang panjang. Apalagi pembangunannya dimulai saat masa pandemi Covid-19.
"Projek begini kan tidak terlihat di depan publik. Dapurnya panjang. Masa pandemi, itu tidak ada orang keluar juga. Justru karena pandemi jalan terus. Karena seluruh orang itu diisolasinya disitu. Yang boleh keluar cuma beberapa orang," ujarnya.
Infrastruktur dan Prasarana di JIS Dikeluhkan Penonton Konser
Sebagai informasi, penonton konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 mengungkap berbagai keluhan usai meninggalkan Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/3/2023).
Keluh kesah penonton konser Dewa 19 ini tidak terkait dengan suasana konsernya namun terkait infrastruktur dan prasarana di JIS.
Baca juga: Soal Nonton Konser Dewa-19 di JIS, Anies Diajak Selawatan Bareng Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Keluh kesah itu disampaikan melalui sebuah utas di Twitter akun bernama @adriansyahyasin.
Bahkan penonton yang semula senang dan bahagia menonton konser Dewa 19 harus mengalami berbagai kenangan yang tidak menyenangkan lantaran kesulitan akses pintu keluar hingga transportasi umum di JIS.
Ada pula yang membandingkan sulitnya akses, infrastruktur dan prasarana yang tidak lengkap di JIS dengan Axiata Arena, Kuala Lumpur Malaysia.
Dewa 19 juga sempat menggelar konser di Malaysia yakni di Axiata Arena tersebut.
Adriansyah menyampaikan ketidaktersediaannya lahan parkir dan trotoar stadion JIS tidak memadai. Padahal, puluhan ribu penonton tumpah ruah langsung keluar dari venue usai konser rampung.
"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar. 75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses trotoar yang layak. Resep sempurna membuat bencana seperti Kanjuruhan kembali terjadi," tulisnya.
Dia pun menjelaskan, ketika konser rampung, para penonton yang berjumlah puluhan ribu hanya disediakan satu akses keluar.
"Keluar dari stadion langsung disambut jalan tak bertrotoar, akses bus shuttle yang gak jelas. Buat apa stadion bagus tapi infra pendukungnya gak ada sama sekali," tulisnya.
Kemudian, saat telah keluar dari JIS, Adriansyah menyebut puluhan ribu penonton langsung tumpah ruah bersama kendaraan.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut lantaran akses trotoar yang tidak tersedia.
"Jalan kaki rasa menantang maut. Trotoar gak ada beneran berasa navigasi darat nyari jalan yang kosong ketemu kali besar lah gorong2lah," tuturnya.
Adriansyah pun meminta agar pihak yang berwenang untuk membangun transportasi umum yang layak terlebih dahulu untuk menampung ribuan orang ketika sebuah acara akan digelar di JIS.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar pembangunan stasiun KRL dan jalur LRT segera direalisasikan.
Adriansyah pun membandingkan dengan stadion Axiata Arena Bukit Jalil, Kuala Lumpur yang juga menjadi venue digelarnya konser Dewa 19 pada September 2022 lalu.
Dengan menampilkan foto stadion, dia menyebut akses transportasi umum dari Stadion Axiata bagi penonton langsung tersambung.
Selain itu, akses trotoar bagi penonton juga luas sehingga dapat menampung banyak orang.
"Liat experience konser Dewa di KL (Kuala Lumpur) September kemarin. Venuenya di Axiata Arena Bukit Jalil yang nyambung langsung ke Stasiun LRT via walkway yang lebar untuk menampung traffic pedestrian besar."
"Pas banget lagi ada event besar lain, LRT nya operate sampai jam 1 pagi," katanya.