TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan mengatakan sebaiknya Erick Thohir fokus dalam mengurus kinerja BUMN.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, yang menewaskan 17 orang serta puluhan korban luka bakar merupakan pelajaran berharga bagi Erick untuk fokus pada bidangnya.
"Kebakaran ini menyedihkan sekali jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2009, yang menelan satu korban jiwa," kata Syahganda Nainggolan, Sabtu (4/3/2023).
Syahganda menambahkan, meskipun pertamina melakukan MOU dengan TNI untuk menyelamatkan aset vital, seperti Depo Plumpang, namun kementerian BUMN harus memantau aspek keamanan secara sungguh-sungguh.
HSE (Health, Safety and Environment) atau K3 harus dievaluasi secara total. Sebab, kebakaran Depo Pertamina ini telah terjadi berulang kali, yakni 2009 dan 2017.
"Jika Erick terlalu banyak mengurusi hal-hal di luar BUMN, seperti Sepakbola, organisasi kemasyarakatan tertentu, berbagai kepanitiaan non BUMN, serta lainnya, yang terkesan membangun pencitraan, maka pengawasan Erick terhadap kinerja BUMN bisa terbengkalai," tambah Syahganda.
Syahganda mengharapkan Erick memerintahkan Pertamina memberikan ganti rugi yang sangat pantas untuk korban dan keluarga korban, terutama buruh pertamina Depo Plumpang.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Kebakaran Depo Plumpang Tak Ganggu Penyaluran Pertalite dan Pertamax
Serta mengganti jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina karena kelalaian berat.