News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Depo Plumpang Terbakar

Kesaksian Warga Detik-detik Kebakaran Depo Plumpang: Dengar Suara Petir, Ledakan hingga Cium Bau Gas

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat wanita kembali ditemukan petugas, imbas kebakaran depo Pertamina Plumpang, di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023) pukul 07.00 WIB. Salah satu warga mengaku sempat mencium bau gas atau minyak yang cukup menyengat saat peristiwa kebakaran terjadi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian warga terdampak kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mencoba untuk kembali ke rumah mereka untuk melihat kondisi terkini hunian yang selama ini mereka tinggali.

Mereka ingin memeriksa apakah masih ada barang-barang berharga yang bisa dibawa dari bawah puing-puing tersebut.

Haryati, seorang ibu yang turut mengungsi karena pemukimannya dilanda kebakaran akibat ledakan tangki di Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Integrated Terminal Pertamina Plumpang, mengaku bersyukur rumahnya masih utuh.

Pasalnya pada saat terjadinya kebakaran, bagian belakang rumah tetangganya telah dihancurkan untuk memudahkan akses pemadaman api.

Baca juga: UPDATE Kondisi Korban Terluka akibat Kebakaran Depo Plumpang, Pemprov DKI Tanggung Biaya Pengobatan

"Rumah saya alhamdulillah utuh, tetangga saya yang dijebol belakangnya, dapurnya, kalau nggak ya habis juga," jelas Haryati, dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (4/3/2023).

Haryati menjelaskan saat itu, tepatnya saat waktu Isya, dirinya baru pulang ke rumah.

Saat itu hujan gerimis, namun ia mendengar suara petir dua kali.

Ia mendengar informasi dari para tetangganya bahwa ledakan itu akibat tersambar petir saat hujan turun pada Jumat malam.

Dia mencium bau gas atau minyak yang cukup menyengat.

"Hujan rintik-rintik, saya pertama pulang itu habis isya, habis itu kan ada petir dua kali, katanya kena petir, eh nggak lama ya bau gas gitu," kata Haryati.

Haryati langsung mencari asal bau tersebut karena merasa khawatir baunya berasal dari dalam rumah, lantaran sang suami baru saja membeli minyak tanah.

Baca juga: Belasan Mobil di Lahan Parkiran Warga Dilalap Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ini Fotonya

"Kita nyari-nyari, takutnya gas dari saya atau minyak tanah saya tumpah karena bapaknya habis bawa minyak ya," papar Haryati.

Namun saat masih mencari asal bau tersebut, sesaat kemudian terdengar teriakan 'kebakaran' dari arah luar rumah.

Haryati dan sang suami langsung membawa anak mereka, menyelamatkan surat berharga dan lari keluar rumah menjauhi arah api.

Menurut kesaksiannya, api secara cepat langsung menjalar ke depan, namun tidak terkena rumahnya.

"Udah gitu orang teriak-teriak 'kebakaran kebakaran', kita langsung lari aja, ngambil anak, ngambil surat surat langsung kabur, itu apinya sudah (menjalar) ke depan," tutur Haryati.

Haryati kembali mengingat momen pada Jumat malam sebelum peristiwa naas itu menimpa lingkungan pemukimannya.

Saat itu hujan turun rintik namun disertai petir, sang suami baru saja menjemput anaknya yang selesai mengaji.

Saat hendak menyuruh sang anak mencuci kakinya, muncul bau minyak yang sangat menyengat tersebut.

"Waktu itu hujan rintik-rintik pas habis isya, habis bapaknya jemput anak ngaji, suruh cuci kaki kok bau minyak tanah ya, kita cari-cari," kata Haryati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini