News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kampung Boncos, Lokasi Ammar Zoni Beli Sabu, Pernah Dideklarasikan Jadi Kawasan Bersih Narkoba

Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peringatan bahaya narkoba telah terpasang di Kampung Boncos, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (8/2/2108). Tulisan serupa terpasang di sejumlah gang-gang besar.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Kampung Boncos, tempat artis Ammar Zoni membeli narkoba.

Polisi menyatakan Ammar Zoni yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba membeli narkoba jenis sabu dari Kampung Boncos.

Suami Irish Bella ini memerintahkah sang sopir berinisial M yang juga menjadi tersangka untuk membeli sabu pada Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Profil Kampung Boncos

Jadi lokasi Ammar Zoni membeli narkoba, lantas seperti apa profil Kampung Boncos?

Kampung Boncos berlokasi di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Boncos sebenarnya bukanlah nama administrasi dari kampung ini.

Nama administrasi kampung ini adalah Kampung Kiapang.

Peringatan bahaya narkoba telah terpasang di Kampung Boncos, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (8/2/2108). Tulisan serupa terpasang di sejumlah gang-gang besar.

Baca juga: Polisi Buru Sosok Bang Kampung Boncos, Pemasok Sabu ke Ammar Zoni 

Kampung Boncos ini selama ini memang dikenal sebagai kampung yang rawan akan peredaran narkoba. 

Mengutip laman Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2021 lalu, Kampung Boncos merupakan satu dari 77 kawasan rawan narkoba di DKI Jakarta dengan kategori Bahaya. 

Dikenal sebagai kampung dengan peredaran narkoba yang tinggi, narkoba diduga mulai masuk ke kampung ini pada awal tahun 2000-an. 

“Dari tahun 2000-an itulah narkoba mulai masuk ke Kampung Boncos.Awalnya hanya ganja yang diperjual-belikan di wilayah ini secara sembunyi-sembunyi,” kata Azwar Laware, tokoh masyarakat di Kampung Boncos, dikutip dari TribunManado

Masuknya narkoba ke Kampung Boncos seiring banyaknya pendatang yang masuk ke Kampung Boncos. 

Pada tahun 1980-an, Kampung Boncos masih berupa lahan kosong yang diadikan tempat pembuangan berangkal.

Lambat laun, lahan kosong itu lalu diserbu para pemulung besi tua dan sampah daur ulang lainnya hingga menjadi sebuah perkampungan kumuh.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan Kota Jakarta semakin memancing pendatang ke ibu kota.

Ini berimbas pada Kampung Boncos yang semakin ramai didatangi pendatang dari daerah-daerah lain. 

“Mayoritas orang-orang yang mengontrak di lingkungan itu ialah kuli angkut di Pasar Tanah Abang hingga PSK (pekerja seks komersial). Ada juga warga negara asing, kebanyakan dari Afrika,” ujar Azwar.

Polisi mengamankan 18 pengguna narkoba saat menggerebek Kampung Boncos di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/11/2021). (Dok Polres Jakarta Barat)

Sejalan dengan semakin banyaknya pendatang dengan latar belakang beragam yang tinggal di Kampung Boncos, berbagai jenis narkoba pun mulai masuk ke permukiman ini.

Hingga akhirnya pada tahun 2002, saat heroin mulai populer di Indonesia, Kampung Boncos berubah menjadi lokasi peredaran narkoba secara terang-terangan.

"Itu orang jual beli narkoba sudah seperti jual kambing. Tidak ada malu-malunya, padahal mereka semua pendatang bukan warga asli sini," terang Azwar.

Baca juga: Ekonomi Dunia Boncos, Goldman Sachs Hingga Bank of America Pangkas 50 Persen Gaji Karyawan

Barulah pada tahun 2005, polisi mulai sering melakukan operasi pemberantasan narkoba di Kampung Boncos. 

Lantaran polisi kerap melakukan operasi, peredaran narkoba di Kampung Boncos mulai bersifat tertutup. 

Meski demikian, bukan berarti tak ada transaksi narkoba di kampung ini. 

Berulang kali polisi melakukan penggerebakan dan melakukan penangkapan terhadap penggguna ataupun pengedar narkoba di Kampung Boncos. 

Arsip perihal penggerebakan dan penangkapan terkait narkoba dengan mudah ditemukan apabila kita mengetikkan kata Kampung Boncos.

Pernah didekalarasikan jadi kampung bersih narkoba

Pada 14 Desember 2022 lalu, jajaran Polda Metro Jata dan Polres Metro Jakarta Barat melakukan deklarasi kampung bersih narkoba di Kampung Boncos.

Mengutip laman resmi Polri, dalam deklarasi yang dihadiri Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa itu, nama julukan Kampung Boncos diubah menjadi sesuai nama aslinya, Kampung Kiapang. 

“Mulai malam ini namanya bukan lagi Kampung Boncos, tapi Kampung Kiapang. Kami akan basmi peredaran narkoba di sini,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa di Palmerah, Rabu, 14 Desember 2022. 

Deklarasi Kampung Boncos jadi kampung bersih narkoba (metro.polri.go.id)

Kombes Mukti Juharsa mengatakan, deklarasi Kampung Kiapang Bersinar (bersih narkoba), merupakan komitmen polisi dan warga untuk memerangi narkoba.

Ia menyebut, pemberantasan narkoba di kawasan itu sangat membutuhkan peran aktif masyarakat.

Oleh karena itu, Kombes Mukti Juharsa berencana membangun posko pengaduan rawan narkoba di lingkungan itu.

“Kita akan membuat posko pengaduan. Di mana ada polisi, anggota koramil, dan masyarakat juga. Jadi yang menjaga masyarakat juga,” kata dia.

“Jadi melakukannya dengan cinta, cinta untuk anak, istri, suami, agar bebas narkoba,” imbuh dia. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini