Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah polemik yang  terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbuntut panjang hingga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Meski begitu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto enggan mengomentari soal laporan polemik KPK ke Polda Metro Jaya tersebut.

Karyoto langsung menutupi mulutnya dengan jari telunjuk saat ditanya awak media menyangkut isu tersebut.

"Makasih," ujar Karyoto bergegas menuju mobil setelah menghadiri acara pelepasan rombongan bus mudik gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (17/4/2023).

Baca juga: Eks Direktur Penyelidikan KPK Brigjen Endar Priantoro Lapor Ombudsman Siang Ini

Stop Bicara KPK

Kapolda Metro Jaya Irjen karyoto mengaku hingga kini masih terus menerima pertanyaan soal polemik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ini adalah jumpa pertama saya dengan kawan-kawan wartawan Polda Metro Jaya secara resmi. Dan tidak ada pertanyaan yang lebih menarik dari pertanyaan tentang KPK," kata Karyoto dalam jumpa bersama media di Polda Metro Jaya, Rabu (12/4/2023).

Meski begitu untuk kedepannya, Karyoto menyebut tidak akan menjawab semua pertanyaan terkait lembaga antirasuah tersebut.

Saat ini dia akan lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai Kapolda Metro dan menjawab pertanyaan terkait kasus yang ditangani Polda Metro Jaya.

"Dan mohon maaf kali ini saya tidak akan banyak bicara tentang KPK karena saya sudah menjadi Kapolda Metro Jaya," ujarnya.

6 Laporan

Untuk informasi, Polda Metro Jaya menerima enam laporan terkait kisruh dan polemik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Total ada enam laporan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Kamis (12/4/2023).

Meski begitu, Trunoyudo tak merinci laporan yang sudah diterima tersebut. Dia hanya mengatakan semua laporan akan ditelaah oleh pihaknya.

"Terkait laporan tersebut akan ditelaah lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya dan mempelajari peristiwa yang dilaporkan serta kaitan pelapornya dengan peristiwa tersebut," jelasnya.