TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praka Arya Nobel Gideon (ANG), prajurit TNI AU langsung ditahan selain sanksi disiplin yang dia terima.
Hal ini buntut aksinya menendang sepeda motor seorang emak-emak dan anaknya di jalan raya hingga viral di media sosial.
"Akibat perbuatannya, Praka ANG sudah ditahan dan mendapatkan hukuman disiplin dari atasannya," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dalam keterangannya, Selasa (25/4/2034).
Kasus Praka ANG, kata Julius langsung ditindaklanjuti Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) dan satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau) Lanud Halim Perdanakusuma.
Di sisi lain, Julius mengatakan Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Dandenhanud) 471 Wing 1 Kopasgat TNI AU langsung mendatangi korban bernama Sri Dewi Kemuning (21) untuk meminta maaf.
"Sementara itu Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Dandenhanud) 471 juga sedang mencari ibu tersebut untuk meminta maaf secara langsung” ucapnya.
Sebelumnya, Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pemotor berpakaian loreng bertindak arogan di jalan raya.
Dari video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta terlihat pria berpakaian loreng itu menendang sepeda motor seorang emak-emak yang sedang membonceng anak kecil hingga hampir terjatuh.
Dalam pernyataan, disebut jika insiden tersebut terjadi di kawasan Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat.
Akun tersebut menyebut awalnya emak-emak itu berhenti mendadak karena ada kendaraan yang juga berhenti mendadak.
Saat itu, pria yang berpakaian loreng tersebut menabrak sepeda motor emak-emak itu. Namun, pria itu malah menendang lebih dari sekali.
Panglima TNI Minta Maaf
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta maaf atas ulah anggota TNI AU, Praka ANG yang viral lantaran arogan menendang sepeda motor emak-emak dan anaknya.
"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Kronologi Anggota TNI AU Tendang Motor Ibu-ibu: Disebut Sempat Tabrakan hingga Langsung Tancap Gas
Julius mengatakan jika prajurit tersebut berinisial Praka ANG. Sementara untuk sepeda motor yang digunakan teridentifikasi milik inisial K yang beralamat di Wonosobo, Jawa Timur.
Julius menambahkan, Panglima TNI dengan tegas memberikan instruksi kepada anggota untuk tidak bersikap arogan dan menyakiti hati rakyat.
Yudo, kata Julius meminta akan memberikan sanksi tegas jika terbukti pria tersebut merupakan prajurit.
"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar Prajurit TNI tidak arogan, menyakiti hati rakyat. Selanjutnya memastikan penggunanya saat itu untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.