News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pilu di Balik Pelajar SMA Jalan Kaki 16 Km dari Ciputat ke Bojongsari Depok, Demi Sekolah

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kkisah Vicky pelajar SMA jalan kaki dari Ciputat ke Bojongsari, tempuh 16 km demi sekolah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kisah pilu di balik video viral seorang seorang pelajar SMA jalan kaki ke sekolah ditemukan pingsan.

Vicky nama pelajar itu terpaksa jalan kaki dari Ciputat ke Bojongsari, Depok demi sekolah lantaran tak ada ongkos.

Setiap hari Vicky harus menempuh jarak 16 km untuk bersekolah.

Rupanya perjuangannya berjalan kaki itu sudah ia lakukan selama 2 tahun terakhir.

Di sisi lain, pilunya Vicky juga harus merawat sosok ayahnya yang menderita stroke.

Tak malu, ia bahkan rela menjadi tulang parkir demi mengais pundi-pundi uang.

Dilansir dari TribunSumsel.com, meski harus menempuh jarak jauh, Vicky tak pernah bolos sekolah agar bisa lulus dan bisa membantu orang tua lewat bekerja.

Sebelumnya, kisah Vicky viral usai diunggah oleh akun TikTok @terdalam_, Rabu (17/5/2023) melansir dari Banjarmasinpost.

Di unggahan tersebut tampak Vicky yang sedang duduk di pinggir jalan dalam kondisi lemah dan ditolong oleh sejumlah warga.

Salah satu warga yang berada di lokasi menuturkan, Vicky terjatuh lantaran mengaku pusing usai berjalan kaki.

Setelah ditanya, ternyata Vicky baru saja pulang dari sekolahnya yang berjarak sekitar 8 KM dari rumah.

"Pusing pak, dari sekolahan Bojongsari Lama, rumahnya di Ciputat, sesudah Tiptop Samsat," paparnya.

Baca juga: 32 Biksu Thailand Jalan Kaki ke Candi Borobudur Hadiri Waisak, akan Singgah di Cirebon selama 3 Hari

Sudah selama 2 tahun belakangan Vicky mengaku harus berjalan kaki sejauh total 16 KM setiap harinya lantaran tak memiliki ongkos untuk bersekolah.

"Tiap hari jalan, masuk siang, ya saya gitu gak ada ongkos, udah dua tahun dulu naik angkot," ujarnya.

Tampak beberapa kali Vicky memegangi kepalanya yang pusing dan menggosok kedua telapak tangannya.

Kondisi perekonomian Vicky yang menurun ini terjadi lantaran usaha keluarganya berupa ruko ikan hias telah tutup.

Apalagi kini kondisi ayah Vicky tengah dalam kondisi sakit stroke hingga otomatis pemasukan keluarga mereka menurun drastis.

Kerja jadi tukang parkir

Beberapa kali dalam seminggu, Vicky membantu mencari uang untuk keluarga dengan menjadi petugas parkir.

Namun sayang penghasilan Vicky tak seberapa yakni hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

Uang tersebut diberikan Vicky kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari - hari.

Mulai dari mie dan telur untuk jadi bahan makanan keluarga.

Diketahui, kini Vicky merupakan pelajar kelas 3 SMA yang sedang menempuh ujian.

Permasalahan kembali muncul setelah Vicky mengaku tak memiliki biaya untuk menebus ijazahnya nanti lantaran menunggak uang ujian.

"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, SPP juga," jelasnya.

Baca juga: Puluhan Bhante Asal Thailand Jalan Kaki ke Candi Borobudur untuk Ikuti Perayaan Waisak 2023

Selain kelelahan, ternyata Vicky juga belum makan hingga membuat kondisinya semakin lemah.

Beruntung Vicky langsung ditolong perekam video dan diantar pulang.

Namun sebelum pulang, Vicky terlebih dahulu diajak makan. (*)

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini