Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tiga lembaga masyarakat Kabupaten Bekasi melakukan aksi demo di depan Pemkab Bekasi, Kamis (26/5/2023).
Aksi demo tersebut tidak lama setelah Dani Ramdan resmi mengantongi SK perpanjangan masa jabatan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di rumah dinas gubernur, Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023).
Massa menyoroti kinerja Dani Ramdan selama menjabat sebagai penjabat bupati.
“Selama ini Dani Ramdan hanya membuat seremonial dan euforia dengan kepentingan pribadi,” ucap Ketua Umum Gabungan Masyarakat Indonesia, Riden Bahrudin, Kamis (25/5/2023).
Menurut Riden, ada beberapa hal yang perlu disoroti ketika Dani Ramdan menjabat. Antara lain pendidikan dan sektor tenaga kerja.
Baca juga: Running Text Bertuliskan Plt Wali Kota Bekasi Bobrok di Asrama Haji Diduga Pelakunya Orang Luar
Sementara itu perwakilan Mahasiswa Kabupaten Bekasi, Nugi menyoroti janji Dhani Ramdan terkait lowongan pekerjaan.
“Pak PJ Bupati Kabupaten Bekasi tidak bisa membuktikan lowongan pekerjaan yang sempat dijanjikan pada masyarakat kabupaten Bekasi,” ucap Nugi.
Dia mengatakan, Dani Ramdan tidak bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang angkanya mencapai kurang lebih 4 ribu.
“Belum lagi banyak gedung-gedung sekolah yang masih banyak yang rusak,” pungkasnya.
Dani Ramdan Fokus Sukseskan Gelaran Pemilu 2024
Selain melanjutkan program dan pembangunan yang telah direncanakan, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan juga akan berfokus untuk menyukseskan gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Dani Ramdan setelah ia resmi mengantongi SK perpanjangan masa jabatan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di rumah dinas gubernur, Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023).
"Tekad saya Kabupaten Bekasi menjadi penyelenggara pemilu dan pilkada yang baik," ucap Dani Ramdan di lokasi.
Bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Bekasi, kata Dani Ramdan, pihaknya akan bersinergi sehingga bisa meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat.
Tak hanya bertambahnya jumlah pemilih, ia juga akan berupaya untuk menjaga agar pemilu berjalan secara demokratis.
"Ada tiga indikator, yakni partisipasi masyarakat meningkat dari sebelumnya, yang kedua kualitas pemilihannya baik demokratis tidak ada konflik, hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat," katanya.
Menjawab kekisruhan mengenai pro dan kontra jelang berakhirnya masa jabatan Dani pada periode kedua, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat ini, lebih memilih untuk melupakan hal tersebut.
"Saya kira masyarakat sudah semakin cerdas, semakin bisa menilai, bahwa dalam perjalanan ada pro dan kontra bahkan ada upaya-upaya mendiskreditkan, fitnah dan sebagainya, Saya kira itu, sudah lah, selesai semuanya. Sekarang kita bersatu padu, mending menyatukan energi kita untuk melangkah ke depan, yang sudah lalu biarlah berlalu," tuturnya.
Ia pun juga akan memperbaiki komunikasi dengan sejumlah anggota DPRD sehingga sinergitas antara eksekutif dan legislatif kembali terjalin.
"Saya kira di dewan pun sudah semakin terbuka komunikasinya, semakin terbentuk, walaupun masih ada satu-dua anggota yang belum sepaham. Saya kira masih ada waktu kedepan saling membangun komunikasi. Saya yakin tujuan partai politik sama, untuk memajukan Kabupaten Bekasi,, tinggal caranya saja yang kita serasikan," kata Dani.