Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap Hermawadi Sihotang (30), pria yang membunuh wanita hamil yang jasadnya ditumpuk sampah dan pakaian di sebuah kontrakan di Jakarta Barat.
Wanita yang sebelumnya tanpa identitas tersebut kini juga sudah diketahui identitasnya yakni berinisial P (26).
"Sudah (ditangkap) tadi pagi jam 07.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan saat dihubungi, Kamis (13/7/2023).
Andri mengatakan pelaku ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat hendak kabur. Namun, tak diketahui pelaku akan kabur ke mana.
"(Ditangkap) di Bandara. (Ingin kabur) iya," tuturnya.
Dari pemeriksaan sementara, Andri mengatakan jika pelaku dengan korban bukan merupakan suami-istri seperti yang diakui ke pengelola kontrakan tersebut.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Sleman, Diduga Korban Mutilasi, Kondisi Tubuh Tidak Utuh
"Kalau dia kan ngakunya sama ibu kos kan suami istri padahal sih enggak," jelasnya.
Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku dengan tega membunuh korban melalui pemeriksaan secara intensif.
Korban Ditimbun Baju dan SampahÂ
Untuk informasi, warga di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat dihebohkan dengan adanya penemuan mayat wanita di sebuah kontrakan.
Mayat wanita tanpa identitas tersebut ditemukan pada Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Adapun kondisi mayat saat ditemukan berada di bawah kolong meja dapur dengan ditutup sampah hingga pakaian.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban dalam kondisi hamil muda ketika ditemukan tewas.
Meski begitu, Andri belum memastikan penyebab tewasnya korban.
Dugaan sementara korban tewas dibunuh seseorang.
Adapun korban bersama terduga pelaku mengontrak di rumah tersebut sejak 21 Juni 2023.
Keduanya mengaku sebagai suami-istri kepada pengelola kontrakan.
Keduanya dikenal sebagai perangai yang tertutup karena tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga sekita hingga akhirnya korban ditemukan tewas setelah tercium bau busuk.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi.