Tujuh bulan berlalu sejak insiden terjerat kabel optik, Sultan kesulitan berkomunikasi dan bernapas.
Ia harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang dari leher.
Selain itu, Sultan hanya bisa mengonsumsi cairan hingga mengakibatkan berat badannya terus menyusut.
"Belum bisa bicara, napas dari lubang di tenggorokan. Makan dan minum dari selang di hidung," ungkap Fatih, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Berawal Keresahan Sulitnya Olah Data, Dosen Ini Bikin Webinar Gratis Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir
Kondisi Terkini Fatih
Meski kondisi Sultan berubah drastis sejak kecelakaan terjerat kabel optik, mahasiswa Universitas Brawijaya itu sudah membaik secara fisik.
Kendati demikian, Fatih mengatakan sang anak hingga saat ini belum bisa menelan.
"Saat ini secara fisik sudah lebih baik, belum bisa nelan. Termasuk nelan air liur juga enggak bisa," ungkap Fatih.
Karena kondisinya yang masih harus menjalani serangkaian perawatan, Sultan mengambil cuti kuliah.
Cuti kuliah mulai diambil Sultan sejak ia memasuki semester enam.
"Posisi masih cuti kuliah. Semester enam kemarin, dan mungkin semester tujuh juga," beber Fatih.
Ia menambahkan, jajaran sivitas akademika Universitas Brawijaya kompak mendukung penyembuhan Sultan.
Tak hanya itu, alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya turut memberi bantuan hukum pada pria berusia 20 tahun tersebut.
"Dapat bantuan dukungan moril dari sivitas. Lalu, bantuan hukum dari alumni Fakultas Hukum, dan lain-lain," pungkas dia.
Laporan Sempat Ditolak Polisi
Dua hari setelah Sultan mengalami kecelakaan, Fatih mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melapor.