Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kabel menjuntai kembali memakan korban.
Kali ini, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Vadim (38) tewas.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat pada Sabtu 29 Juli 2023 dini hari.
"Korban kecelakaan tunggal kena Kabel Telkom melintang di tengah jalan," kata Kanit Gakkum Satlantas Wilayah Jakarta Barat, AKP Agus Suwito dalam keteranganya, Kamis (3/8/2023).
Agus menerangkan awalnya korban mengendarai sepeda motornya dari arah timur ke barat di sekitar lokasi.
Namun, saat melindas di sekitar gedung Gudang Djarum, korban kurang konsentrasi dan hati-hati sehingga terkena kabel yang melintang di jalanan.
"Korban terkena kabel yang melintang di jalan yang mengakibatkan pengendara terperosok jatuh sebelah kanan," ucapnya.
Saat itu, kata Agus, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat. Namun, nyawanya tak tertolong akibat kecelakaan tersebut.
"Betul korban meninggal saat dirawat di rumah sakit," ujar dia.
Terkait kejadian ini, kepolisian berencana memanggil pemilik kabel tersebut. Kasus ini sendiri masih dalam tahap penyelidikan.
"Iya nanti kita panggil (pemilik kabel). Kita belum tahu penyebabnya (kenapa kabel menjuntai)," ucapnya.
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di kawasan Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 lalu sekitar pukul 22.30 WIB.
Adapun korbannya adalah Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya ini menjadi korban kecelakaan akibat kabel optik yang terjuntai di jalanan.
Kejadian sendiri bermula saat Sultan sedang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang, tiba-tiba mobil jenis SUV berhenti di depan motor korban.
Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Sopir mobil SUV itu bergerak perlahan untuk melewati kabel fiber optik yang menjuntai.
Pengemudi mobil itu disinyalir tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
Karena terbuat dari serat baja, kabelnya tidak putus saat tertarik beberapa meter.
Sementara, posisi Sultan yang tepat di belakangnya justru menjadi korban.
"Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ucap ayah Sultan Rifat, Fatih.
"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jepretan kabel," sambungnya.
Menurut Fatih, saat itu anaknya tengah menghabiskan waktu libur semester kuliah bersama teman-teman SMA nya.
"Pada 5 Januari 2023 anak saya dari Pacitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," ujarnya.
Korban yang tak sadarkan diri kemudian mendapat pertolongan dari teman dan sejumlah pengguna jalan raya.
Sultan lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama.
Baca juga: Komisi III DPR Nilai Bantuan Polri untuk Korban Kabel Menjuntai sebagai Teladan Kemanusiaan
"Dokter memvonis anak saya bahwa tenggorokannya atau tulang muda di tenggorokannya putus dan berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya atau kayak jakunnya itu lepas," beber Fatih.
Sehingga hal tersebut membuat Sultan sulit untuk bernapas dan berbicara selama hampir tujuh bulan belakangan.