Laporan Wartawan Tribunnews.com, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Nugroho, Building Manager Hunian The Bellezza Permata Hijau menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian pengunjung terjebak dalam lift.
Menurut Imam, kejadian tersebut disebabkan adanya permasalahan kelistrikan yang padam di area Jakarta Selatan, sehingga mengganggu operasional lift. Namun pihaknya memastikan permasalahan itu dapat segera diatasi dengan cepat dan tanggap oleh tim engineering.
"Kalau dinarasikan kami tidak merespons panggilan darurat itu sangat keliru. Kami justru dengan cepat merespon dan menenangkan pengunjung yang terjebak, pun tombol emergency tetap aktif dan berfungsi," ujarnya, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Fakta Baru Baru Penyebab Lift Jatuh di Bali: Tali Sling Dikurangi hingga Temuan Disnaker
Imam mengaku dapat memahami kondisi pengunjung pada saat itu pasti dalam keadaan panik.
Makanya pengunjung merasa upaya perbaikan dan respon yang dilakukan terlalu lama.
Bahkan dalam video yang beredar, terlihat pengunjung tengah berbincang dengan tim building management dan ada usaha tim engineering untuk membukakan pintu lift secara manual dengan sigap.
"Jadi memang karena panik dan takut saja, sebenarnya perbaikan relatif cepat dan semua normal kembali. Kejadian ini force majeure karena mati lampu, ada down time dari sistem kelistrikan dan perpindahan ke genset," lanjutnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dikarenakan kejadian ini.
Building management berupaya agar hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Saat ini, seluruh layanan The Bellezza Suite Permata Hijau sudah berjalan normal.
Perlu diketahui, perawatan elevator dan lift penumpang di The Bellezza Permata Hijau dilakukan secara berkala oleh vendor lift dari PT Jaya Kencana yang terpercaya.
Sebelumnya juga sudah dilakukan pengecekan pada 29 Juni 2023 lalu yang dilakukan oleh PT Toba Royal Indonesia dan dinyatakan memenuhi syarat K3 serta layak digunakan setahun ke depan.
Apalagi pihaknya juga mempunyai pendaftaran hasil evaluasi, hasil pemeriksaan dan pengujian berkala elevator dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi.
"Kami memohon maaf atas kejadian ini. Saat ini seluruh layanan sudah kembali normal. Kami juga mengantisipasi agar hal ini tidak akan terulang kembali," tutupnya.
Sebelumnya, berita tentang pengunjung terjebak lift tersebut diunggah melalui unggahan @heraloebss yang menggambarkan bagaimana situasi pengunjung hotel terjebak di salah satu lift dalam keadaan lampu mati.
"Setengah jam terjebak lift, tamu hotel panik. Lampu dan AC lift juga mati, respon hotel dianggap lamban akhirnya korban telepon damkar," tulis pengguna X @heraloebss pada Rabu (6/9/2023).