News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Cinere

Kesaksian Tukang Galon Sebelum Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Depok

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi jenazah ibu dan anak yang hanya tinggal tulang belulang di kamar mandi rumah mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Kamis (7/9/2023) malam. (Wartakotalive.com/ M Rifqi Ibnumasy.)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ibu dan anak berinisial GAH (64) dan DAW (38) yang ditemukan tewas hingga jadi kerangka di rumahnya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.

Dari pengakuan tukang galon di rumah keluarga korban, saksi masih sempat bertemu dan mengantarkan galon pada 25 Juli 2023.

Menurut pengakuan saksi itu, keluarga korban punya kelakuan yang aneh.

Mereka hanya menerima galon setiap hari Selasa sekitar pukul 08.00 WIB.

Di atas jam itu, keluarga korban tidak akan menerima.

"Kalau hasil dari penyelidikan deduktif saksi pengantar galon, itu pada tanggal 25 Juli masih menerima galon. Keluarga ini masih saklek, jadi kalau galon nggak diantar jam 8, jam 8 ke atas nggak diterima," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Terungkap, Ini Isi File Laptop dan Surat di Rumah Ibu dan Anak yang Tewas di Depok

Setelah 25 Juli, kata Hengki, tukang galon tidak pernah bertemu kedua korban pada minggu berikutnya.

"Pada tanggal 25 juli masih menerima galon. Tetapi 1 minggu kemudian pada tanggal 1 Agustus, di hari Selasa, selalu hari Selasa, ini pada saat diketok, tidak dibukakan lagi pintunya. Besoknya diketok tidak dibukakan lagi. Hari Selasa berikutnya diketok tidak dibukakan lagi," jelasnya.

Hengki mengatakan pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki kasus yang ada.

Terutama mencari tahu penyebabnya pasti kedua korban meninggal.

"Ini apakah mati alamiah, apakah ini eksiden atau kecelakaan, atau ini suicide atau ini homicide, atau gabungan diantara indikasi itu. Ini berbagai kemungkinan, yang satu bunuh diri yang satu dibunuh, kita enggak tahu. Ini sedang didalami, oleh karenanya kami mohon bersabar kita kedepankan scientific crime investigation," pungkasnya.

Ditemukan Tinggal Kerangka

Sebelumnya, warga di Perumahan Bukit Cinere Indah, Kecamatan Cinere, Kota Depok, digegerkan dengan penemuan jasad anak dan ibu yang ditemukan sudah dalam kondisi tulang belulang.

Dari informasi yang dihimpun, kedua korban berinisial GAH (64) dan DAW (38).

Penemuan ini berlangsung sekira pukul 09.30 WIB. Warga sekitar awalnya mencurigai kedua korban yang tidak terlihat keluar dari dalam rumah sejak sekiranya sebulan lalu.

Lampu di rumah korban pun tak pernah menyala selama sekiranya satu bulan itu.

Buntutnya, warga pun mencoba mencari tahu apa yang terjadi di dalam rumah, hingga akhirnya kedua korban ditemukan berdempetan di dalam kamar mandi bagian belakang rumah.

Warga yang menemukan kedua korban sudah dalam kondisi tulang belulang ini pun melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Saat ini, pihak keplisian sudah tiba di lokasi kejadian dan menggelar olah tempat kejadian perkara.

Terdapat Tulisan Berisi Pesan

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa menemukan sebuah tulisan di lokasi penemuan jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) kemarin.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa tulisan itu ditulis disebuah laptop yang diduga milik korban.

"Jadi disana tertulis 'siapapun yang membaca tulisan mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal'," ujar Hengki kepada wartawan, Jum'at (8/9/2023).

Meski begitu Hengki belum bisa memastikan perihal siapa sosok yang menuliskan tulisan tersebut.

Ia pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai temuan-temuan yang berhasil didapatkan dari lokasi kejadian.

"Akan kita dalami apakah memang ini tulisannya jenazah (korban) atau mungkin merupakan desepsi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang yang tulis, kita enggak tahu. Oleh karenannya biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini