"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.
Setelah melakukan pembunuhan itu, Nando dikabarkan langsung menyerahkan diri ke polisi.
Tetangga Sempat Dengar Korban Teriak
Kakak kandung Mega, Deden Suryana mengatakan, tetangga sempat mendengarkan teriakan korban sebelum dibunuh oleh pelaku.
Saat itu, disebutkan, Mega berteriak ia lelah membayar utang-utang milik Nando.
"Cuma dari saksi tenaga sampingnya, sebelum kejadian pembunuhan itu, adik saya teriak," ucap Deden Suryana, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Gue capek bayar utang lu terus," ujar Deden Suryana meniru ucapan sang adik yang didengar tetangga.
Kronologi Pembunuhan
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Rusnawati, mengungkapkan kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku, Kamis.
Pembunuhan tersebut, kata Rusnawati, didasari atas emosi pelaku yang sebelumnya terlibat cekcok dengan korban.
Pelaku pun sempat menampar korban menggunakan tangan kanan, kemudian menarik korban menuju dapur.
"Mereka kan cekcok mulut, emosi sesaat tersebut. Sebelum melakukan tindakan terhadap korban, korban ini sempat ditampar dulu dengan tangan kanan."
"Setelah itu emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri," ujar Rusnawati, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.
Kemudian, pembunuhan tersebut dilakukan pelaku di dapur.
Baca juga: Suami Bunuh Istri di Bekasi: N Kebingungan Usai Mandikan Jasad Istri, Diantar Keluarga ke Polisi
Selanjutnya, jasad korban ditemukan sang ibu, Linda, di kontrakannya dua hari setelah pembunuhan, Sabtu (9/9/2023).
Malam itu, Linda datang bersama sang suami ke rumah kontrakan Nando dan Mega untuk memulangkan cucunya yang sebelumnya dititipkan oleh Nando.