Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap pelaku pembuang jasad seorang pria berinisial MSD di kawasan Kompleks Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Perkembangannya, pelaku sudah tertangkap," kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Sofyan Suri saat dihubungi, Jumat (15/9/2023).
Terpisah, Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Pratama Purba mengatakan saat ini kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya.
"Perkaranya diambil Dit Krimum," ucap David.
Baca juga: Kronologi Suami Nekat Bunuh Istri di Bekasi, Jasad Sempat Dimandikan lalu Ditutup Selimut
Sebelumnya MSD (43) ditemukan tewas dalam kondisi tubuh penuh luka dan berlumuran darah di pinggir Jalan Komplek Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) dini hari.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengatakan menurut saksi sebelum penemuan jasad MSD, ada seseorang turun dari mobil dan membuang sesuatu di pinggir jalan.
Kemudian orang misterius itu langsung tancap gas ke arah Jalan Raya Ragunan.
Lantas saksi mendekat dan mengecek benda yang dibuang orang misterius tersebut.
"Saksi kaget melihat seseorang yang sudah tergeletak, kemudian saksi langsung meminta bantuan kepada sekuriti yang sedang berjaga di kantor yang jaraknya tidak jauh dari TKP sekitar 200 meter," ujar Rusit saat dikonfirmasi
Pada jenazah korban ditemukan sebuah dompet berisi KTP, SIM, kartu BPJS, dan uang senilai Rp 222 ribu.
Polisi menerima laporan adanya penemuan mayat pria sekira pukul 03.30 WIB.
Baca juga: Pemancing Temukan 2 Mayat Bayi yang Diduga Kembar di Sungai Buntung Sleman
"SPKT Polsek Pasar Minggu mendapatkan laporan dari warga adanya seorang laki-laki tergeletak dengan kondisi luka berdarah di pinggir jalan diduga sudah meninggal dunia," katanya.
Rusit mengungkapkan, korban mengalami luka di bagian dada sebelah kanan, dahi, dan memar di punggung.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi mengevakuasi jasad korban ke RS Polri Kramat Jati.
"Membawa jenazah korban ke RS Fatmawati untuk proses selanjutnya," kata dia.