TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian dalam memperkuat budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui core values BerAKHLAK.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam acara sosialisasi Core Values ASN BerAKHLAK yang digelar di Jakarta pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Memotivasi ASN Dan Juga Sebagai Referensi Budaya Kerja BerAKHLAK

Susiwijono Moegiarso menyatakan kebutuhan akan bantuan dari Ary Ginanjar dan timnya dalam memotivasi ASN dan juga sebagai referensi budaya kerja BerAKHLAK.

Ia menggarisbawahi bahwa Ary Ginanjar Agustian telah berhasil membangun potret budaya kerja BerAKHLAK dari K/L lain, yang kini dapat dijadikan panduan untuk memperkuat budaya kerja BerAKHLAK di lingkungan Kemenko Perekonomian.

Budaya kerja BerAKHLAK sendiri telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021 dan diatur dalam Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021.

BerAKHLAK Telah Disahkan Menjadi Undang-Undang ASN

Baru-baru ini, BerAKHLAK telah disahkan menjadi Undang-Undang ASN oleh DPR RI, mengukuhkan komitmen untuk memperbaiki budaya kerja ASN di Indonesia.

Susiwijono juga menekankan pentingnya budaya kerja BerAKHLAK dalam konteks dinamika perekonomian nasional dan global saat ini. Kemenko Perekonomian memiliki peran sentral dalam kebijakan ekonomi Indonesia, sehingga penerapan budaya kerja BerAKHLAK dan komitmen Kemenko Perekonomian sangat krusial dalam memberikan kinerja terbaik.

Sosialisasi dan internalisasi budaya kerja BerAKHLAK adalah bagian dari upaya pembangunan nilai BerAKHLAK. Kegiatan-kegiatan lain yang mendukung Reformasi Birokrasi juga terus diupayakan dengan kolaborasi seluruh unit kerja untuk mencapai kinerja yang optimal.

Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemenko Perekonomian, I Ktut Hadi Priatna, menyoroti energi luar biasa yang diberikan oleh Ary Ginanjar Agustian melalui pelatihan. Ini membantu peserta untuk mengembangkan potensi positif dalam organisasi, menciptakan kerja sama yang kuat, dan menerapkan core values ASN BerAKHLAK.

Setelah mengikuti sosialisasi BerAKHLAK, Asisten Deputi Pangan Kemenko Perekonomian, M Syaifullah, menyatakan bahwa acara tersebut memberikan wawasan tentang nilai-nilai yang dapat diterapkan untuk memperbaiki institusi secara bersama-sama. Ia menegaskan pentingnya BerAKHLAK dalam memajukan manajemen di Indonesia, dengan peran penting ASN dalam mengarahkan kebijakan di tingkat pusat dan daerah.

Dengan komitmen yang kuat terhadap budaya kerja BerAKHLAK, Kemenko Perekonomian berharap untuk terus mendorong perbaikan kinerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk ASN di Indonesia.