Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad dalam kondisi sudah mengeluarkan bau tak sedap dilaporkan terjadi di Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Kedua jasad itu terdiri dari seorang ayah bernama Hamka Rusdi dan anak balitanya AQA (1,5 tahun).
Sejumlah misteri masih menyelimuti kasus ini, termasuk penyebab tewasnya Hamka dan AQA belum diketahui.
Terlepas dari berita di atas, lantas siapa sosok dari Hamka Rusdi?
Dirangkum dari TribunJakarta.com, ia merupakan pria kelahiran 1973 atau kini sudah berumur 50 tahun.
Hamka sudah menikah dan memiliki dua anak masing-masing berumur 3 tahun dan 1,5 tahun.
Baca juga: Cerita Wanita Ditemukan Dengan Jasad Suami dan Anaknya yang Telah Meninggal Belasan Hari di Koja
Mereka tinggal di sebuah rumah berlantai dua di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Rumah tersebut adalah warisan dari orang tua Hamka.
Lurah Tugu Selatan, Sukarmin mengetahui, Hamka berasal dari keluarga yang berpunya.
"Kalau dilihat dari ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," ucapnya.
Terparkir di rumahnya, Hamka memiliki Yamaha Aerox B 3331 UOA dan mobil minibus Chevrolet Spin B 1507 UYZ.
Kondisinya bodinya sudah tertutup kotoran dan debu.
Dikenal tertutup
Warga sekitar Bambang (55), mengungkapkan pernyataan lain.
Ia mengenal Hamka karena memang asli warga Koja. Bambang beberapa kali bertemu Bambang saat hendak pergi ke masjid.
Baik Hamka maupun istrinya, Bambang mengenal keduanya sebagai sosok yang tertutup.
Bahkan, Bambang sendiri tidak tahu nama dari istri Hamka.
"Kalau suaminya yang meninggal itu namanya Hamka, kalau istrinya saya sama tetangga juga ga ada yang tahu namanya siapa, orangnya tertutup, paling kita cuma sekadar negor aja pas ketemu," kata Bambang, dikutip dari TribunJakarta.com.
Bambang dalam kesempatannya juga membenarkan Hamka seorang pengusaha jasa perjalanan travel umrah. Sementara istrinya seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Apa Penyebab Kematian Ayah dan Anak di Koja Hingga Ditemukan Membusuk? Ini Kata Polisi
Istri ditemukan linglung
Kasus penemuan jasad Hamka dan anak balitnya bermula dari kecurigaan warga sekitar sejak dua pekan terakhir.
Warga berusaha mencari sumber bau di got, tapi tidak menemukan apa-apa.
Setelah ditelusuri lebih teliti, sumber bau tak sedap itu ternyata berasal dari rumah Hamka.
Warga tidak bisa langsung masuk lantaran pintu pagar dalam kondisi terkunci.
Kecurigaan warga bertambah saat melihat paket yang tergeletak di teras rumah tak kunjung diambil pemiliknya.
Pada akhirnya, warga terpaksa mendobrak pintu rumah Hamka pada Sabtu (28/10/2023) pagi.
"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang, dikutip dari TribunJakarta.com.
Bambang bersaksi, anak Hamka paling besar juga berada di dalam rumah.
Saat itu bocah berumur 3 tahun itu tidak rewel atau menangis.
Sedangkan jasad Hamka ditemukan dekat kamar mandi dengan kondisi tertelungkup.
Sementara anak yang berusia 1,5 ditemukan tewas di kamar.
"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," tambah Bambang.
Hamka dan anaknya sudah dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 17.50 WIB.
Baca juga: RS Polri Ungkap Cara Mengetahui Penyebab Meninggalnya Ayah dan Balita di Koja, Gunakan 3 Metode
Kata polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan, istri dan anak pertama Hamka dalam kondisi baik.
"Ibu dan anak yang selamat masih berada di rumah sakit. Belum ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut," ucap Iverson.
Iver menambahkan pihaknya belum bisa menyimpulkan apapun dari kasus ini.
Meskipun demikian, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kami belum bisa menyampaikan, nanti ahlinya yang menyampaikan. Perkiraan berapa lama korban di TKP biar ahli yang menjelaskan," tegas Iver.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Rr Dewi Kartika H/Gerald Leonardo Agustino)