Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 8 asosiasi dan 106 industri obat dan makanan berpartisipasi di kegiatan penanaman pohon mangrove untuk program Net Zero Carbon yang diinisasi BPOM di pesisir Muara Angke, Jakarta Utara.
Tahun ini program penanaman mangrove diprediksi mampu menyerap gas rumah kaca (GRK) sebesar 345,3 ton equivalent CO2 (CO2e) per tahun.
Secara bertahap selama 5 tahun ke depan BPOM akan melakukan penanaman sebanyak 47,8 ribu pohon mangrove di lahan 5 hektar yang diperkirakan berkontribusi meningkatkan serapan karbon sebanyak 1.398 ton CO2e setiap tahunnya.
Kemudian dilanjutkan dengan penanaman minimal 30 ribu pohon pada 2024–2025 yang juga akan mampu menyerap 750 ton CO2e per tahun.
Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan, BPOM sebagai lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan, turut mengawal industri obat dan makanan untuk mematuhi peraturan terkait kelestarian lingkungan hidup sesuai prinsip triple bottom line (TBL).
Dikatakannya, konservasi mangrove menjadi salah satu program yang bisa memenuhi 6 target SDGS termasuk mitigasi perubahan iklim, karena mangrove merupakan salah satu ekosistem yang kaya akan karbon di bumi dan berkontribusi terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan.
“Penanaman mangrove ini merupakan bukti nyata komitmen BPOM dan para stakeholder untuk mendukung pengurangan emisi karbon di DKI Jakarta. BPOM juga harus peduli pada lingkungan karena industri obat dan makanan merupakan salah satu kontributor yang turut memberikan waste pada lingkungan,” kata Penny Lukito.
Salah satu perusahaan yang ikut dalam program itu adalah Enesis Group.
Head of Public Relations Enesis Group, RM Ardiantara mengatakan, pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs) saat ini menjadi salah satu aspek penting dalam berbisnis.
Baca juga: Penanaman Mangrove Cegah Abrasi di Pesisir Pantai Demak
"Kami berkomitmen menerapkan konsep ESG untuk menciptakan bisnis yang berkelanjuta sehingga tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memiliki manfaat positif terhadap sosial dan lingkungan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (6/11/2023).
Dikatakannya, perusahaan tidak hanya menciptakan produk kesehatan untuk keluarga Indonesia tetapi juga berpartisipasi aktif dan berkolaborasi dalam kegiatan yang membawa dampak baik bagi lingkungan.
Baca juga: Tanam Mangrove, Pupuk Kaltim Salurkan 10 Ribu Bibit untuk Dorong Dekarbonisasi
"Keterlibatan kami ini iharapkan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs),” kata Ardiantara.
Ardiantara menambahkan, kontribusi dan dukungan yang diberikan oleh Enesis Group dalam program ini mencakup penandatanganan MoU multi pihak dan penanaman 100 pohon mangrove pertama di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, pada 31 Oktober 2023.
“Melalui penanaman pohon mangrove secara bertahap selama 3 tahun ini, kami berharap dapat memberikan berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan yakni mendukung program kegiatan Net-Zero Carbon ini,” katanya.