Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah rumah produksi film di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan dibobol maling pada Minggu (5/11/2023).
"Iya seperti itu, sudah ada laporan," ucap Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Warga Malang Resah Diteror Maling bak Ninja, Wajahnya Terekam CCTV karena Kabur Sambil Lepas Kostum
Wahid mengatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Intinya kita sedang menangani perkara tersebut, untuk langkah-langkah penyelidikannya nanti kalau sudah ada titik terang kita infokan," ujarnya.
Terpisah, salah satu karyawan Rumah Produksi tersebut, Anggun Adi menyebut peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pagi.
Baca juga: Maling Bobol Rumah Wakil Ketua DPRD Situbondo Jawa Timur
Saat itu, Adi melihat notifikasi muncul dilayar telepon genggamnya yang terhubung dengan smart CCTV.
"Dan ada notifikasi kalau setiap ada pergerakan atau orang yang lewat. Tapi sayangnya saya masih tidur kan. Saya baru bangun jam 07.00, saya terima notifikasi, saya cek, ternyata dari situ kelihatan kantor ini dibobol ada dua orang perampok," jelasnya.
Saat itu, kata Adi, karyawan yang berjaga saat itu tengah tertidur lelap. Diduga, maling masuk dengan cara menjebol pagar.
"Nah penjaganya ada di lantai dua dan ada sekat pintu juga, pintu dapur. Jadi dia nggak dengar Tadi saya sama Pak RT ngecekin CCTV sekitaran sini. Kalau yang pelaku masuk sini ada dua orang, kemudian kita lihat di CCTV tetangga itu ada satu orang lagi yang bawa motor, nggak ikut masuk tapi dia mondar-mandir, terus kayak komunikasi sama orang yang masuk ke sini," ungkapnya.
"Terus kemudian waktu mereka keluar depan gang, itu langsung ada mobil Suzuki Ertiga yang membawa kedua pelaku ini. Jadi ya, kalau nggak salah ada empat ya," sambungnya.
Baca juga: Komplotan Maling Modus Kurir Panik Saat Aksinya Kepergok Warga Kayu Putih, Jakarta Timur
Total, ada enam kamera, 21 lensa hingga converter lensa digasak perampok dengan kerugian mencapai ratusan juta.
"Kalau kerugian masih kita hitung-hitung ya, cuma tadi secara kasarnya sekitar Rp 400 juta," tuturnya.