Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopir taksi online berinisial J (43) ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023) pagi.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh sekuriti yang curiga dengan mobil yang terparkir tersebut.
"Sekuriti mengetuk pintu mobil Toyota Calya yang terkunci dari dalam namun korban tidak merespon," kata Kapolsek Mampang, Jakarta Selatan, Kompol David Kanitero dalam keterangannya, Sabtu.
Karena tak mendapat jawaban, akhirnya saksi memanggil rekannya untuk membangunkan korban.
Baca juga: Penemuan Mayat Pria Penuh Luka di Kali BKT Cakung Jakarta Timur, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi
Namun, dari sisi jendela sebelah kanan yang sedikit terbuka tercium bau tidak sedap.
Atas hal itu, saksi melaporkannya ke pihak kepolisian dan polisi segera datang ke lokasi.
Ketika pintu mobil dibuka paksa, ternyata korban sudah dalam keadaan tewas.
"Pintu mobil berhasil di buka, selanjutnya dilakukan pengecekan korban sudah meninggal dunia dan ditemukan obat-obatan di dalam mobil, diduga korban meninggal dunia karena sakit," ucapnya.
Baca juga: Terkait Penemuan Mayat Pria Lansia di Peudada Bireuen, Polisi Tetapkan Satu Orang Tersangka
David mengatakan dari keterangan pihak keluarga, korban terakhir berkomunikasi pada Jumat (17/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Bau tidak sedap itu diduga karena jasad korban sudah mulai membusuk setelah hampir sehari berada di dalam mobil.
"Cepat membusuk info dari tim medis karena di dalam kendaraan cukup panas," ucapnya.
Dalam hal ini, David memastikan jika tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban sehingga diduga kuat korban meninggal dunia karena sakit.
Lebih lanjut, David menuturkan, jenazah saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Untuk jenazah sudah diambil keluarga, dari keluarga menyampaikan memang korban sudah mengeluh sakit, sakitnya sakit lambung, dan sebelum meninggal masih sempat berkomunikasi dengan keluarga," katanya.