Sebelumnya P juga melakukan KDRT kepada sang istri D, pada Sabtu (2/12/2023).
D lalu melaporkan peristiwa KDRT tersebut ke Polsek Jagakarsa.
D sendiri kini sedang dirawat ke rumah sakit karena menderita luka parah.
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan sementara keempatnya sudah meninggal dunia lebih dari dua hari saat ditemukan.
Baca juga: Fakta Pesan Puas Bunda dalam Kasus Penemuan 4 Jasad Anak di Jagakarsa, Diduga Ditulis dengan Darah
"Sudah lebih dari dua hari (meninggal sebelum ditemukan). Kondisinya (jenazah) kalau lihat foto TKP masih utuh," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/12/2023).
Namun belum diketahui pasti apa penyebab kematian dari keempat anak tersebut.
Arif mengatakan, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati perlu melakukan proses autopsi lebih lanjut untuk memastikannya.
Nantinya, hasil autopsi akan diserahkan kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan guna membantu pengungkapan kasus.
"Kita lakukan pemeriksaan seperti biasa lalu kita laporkan (hasil pemeriksaan ke penyidik)," ujarnya.
Guna membantu jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati sudah melakukan pemeriksaan awal di lokasi korban ditemukan.
Kini keempat jenazah sudah berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi, dan pemeriksaan lebih lanjut memastikan penyebab kematian.
"Kita mencari sebab kematian, mencari ada luka-luka atau enggak. Kan sudah membusuk, itu kekerasan atau bukan kita enggak tahu," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jasad 4 Anak di Jagakarsa Dijajarkan dari yang Paling Muda, di Dekatnya Ada Boneka dan Foto Keluarga