Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usmanto (44), seorang ayah yang tega membanting anaknya berinisial K (10) di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, diperiksa urinenya setelah ditangkap pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku negatif mengonsumsi narkoba maupun obat-obatan berbahaya lainnya.
"Kita lakukan pemeriksaan laboratoris terhadap sample urine dan menunjukkan negatif, negatif narkoba, negatif obat-obatan berbahaya lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Kamis (13/12/2023).
Saat ini, kasus ayah banting anak hingga tewas ini ditangani petugas Polsek Penjaringan. Dan pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif pihak kepolisian.
"Karena perbuatannya kita kenakan undang-undang perlindungan anak. Kita kenakan undang-undang pradilan anak dan kita kenakan KUHP saat ini sedang dilakukan pemeriksaan Polres Metro Jakarta Utara," tuturnya.
Diduga Pecandu Narkoba
Seorang anak tewas setelah dianiaya hingga dibanting oleh ayah kandungnya sendiri di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam video yang tersebar, awalnya anak yang menggunakan kaos berwarna orange itu awalnya terlihat dipukul hingga ditendang oleh ayahnya yang berbaju hitam.
Saat terjatuh karena ditendang, terlihat sang ayah mengangkat anaknya itu lalu membantingnya ke aspal.
Baca juga: Sosok Bocah di Penjaringan yang Tewas Dibanting Ayah: Putus Sekolah, Mudah Bergaul, Suka Bantu Ibu
Tak cukup di sana, sang ayah kembali mengangkat anaknya itu dan pergi menjauh sehingga tidak terjangkau oleh CCTV di lokasi kejadian.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby Danuardi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Bobby mengatakan jika sang anak tewas akibat aksi yang dilakukan ayahnya yang kini sudah ditangkap pihak kepolisian.
"Benar meninggal anak kandungnya sendiri," kata Bobby saat dihubungi, Kamis (14/12/2023).
Bobby menuturkan hasil pemeriksaan sementara, ayah kandung korban itu memang mempunyai sifat tempramental.
"Pelaku sudah ditangkap. Bapaknya ini memang tempramen karena pecandu," ungkapnya.