Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM - Seorang imam masjid di Kramat Jati, Jakarta Timur bernama Lazuardy menjadi korban penyerangan dan hampir terkena tikaman.
Pelaku penikaman yang berinisial MAA (26) telah diamankan dan menjalani sejumlah pemeriksaan.
Peristiwa tersebut terjadi saat Lazuardy pulang dari Musala Baitul Huda, di Jalan Batu Ampar I, RT 17/RW 02, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (15/12/2023) malam.
Kasus penikaman masih diselidiki Unit Reskrim Polsek Kramat Jati.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Penikaman di Palembang, Bunuh Pacar Mantan Istri karena Cemburu, Baru 4 Bulan Pisah
Berdasar hasil penyelidikan sementara, tersangka mengaku berupaya menusuk korban karena terganggu suara speaker musala.
Namun dari keterangan pihak keluarga MAA yang diperiksa polisi, dia diketahui memiliki riwayat perilaku yang janggal.
"Keterangan keluarga pelaku sering berdiam diri dan bengong. Beberapa kali mengeluhkan suka mendengar suara-suara bisikan di sekitarnya," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka Rusit di Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2023).
Polisi kemudian membawa MAA ke RS Polri Kramat Jati untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan atah Visum et Repertum Psikiatrikum.
"Kita menunggu hasil dari ahlinya (psikiatri). Kita lagi periksa yang bersangkutan. Kejiwaannya, psikologinya kita periksa ke ahlinya. Tinggal menunggu dari RS Polri Kramat Jati," ujarnya.
Ditusuk saat mau pulang
MAA sempat bertanya kepada Lazuardy saat dirinya hendak pulang selepas menjadi imam Salat Isya di Musala Baitul Huda.
"Begitu saya keluar (Musala) mau menyalakan motor tiba-tiba pelaku datang. Dia menanyakan 'ente tadi yang Imam?'. Saya bilang iya," kata Lazuardy di Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2023).
Baca juga: Pelaku Penikaman Ibu dan Anak Ditangkap, Kabur ke Hutan Maros, Kaki Pelaku Ditembak karena Melawan
Setelah mendengar jawaban, MMA yang masih tinggal di wilayah Batu Ampar tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau dapur dari saku celananya lalu berupaya menusuk perut Lazuardy.