Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kendaraam roda empat sempat diputar arah oleh petugas kepolisian dari ruas Jalan Tol Dalam Kota imbas adanya aksi unjuk rasa ribuan orang dari Asosiasi Kepala Desa (Apdesi) di Depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB terlihat sejumlah kendaraan yang hendak menuju ke arah Grogol diminta putar balik ke arah sebaliknya oleh polisi lalu lintas yang berjaga.
Selain itu tampak pula aparat kepolisian dari Satuan Sabhara yang berpakaian tameng lengkap terlihat berjaga di pintu keluar tol yang mengarah ke depan Gedung DPR.
Baca juga: Massa Apdesi Blokade Tol Dalam Kota di Depan Gedung DPR, Polisi Minta Masyarakat Cari Akses Lain
Namun keadaan itu tak berlangsung lama, pasalnya sekitar pukul 13.17 WIB petugas kembali membuka akses jalan Tol Dalam Kota sehingga dapat dilalui kembali kendaraan.
Tak hanya di ruas Jalan Tol Dalam Kota yang tersendat, akibat adanya demo tersebut Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi yang menuju Gedung DPR pun tampak macet parah.
Sementara itu masyarakat yang hendak menuju arah Slipi dan Grogol pun terpaksa dialihkan oleh petugas untuk melewati Jalan Pemuda di depan Gelora Bung Karno.
Sebanyak 2.304 Aparat Dikerahkan
Dalam aksi ini, pihak kepolisian juga menyiapkan pengamanan dengan menurunkan ribuan personel.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengungkapkan nantinya ada ribuan personel yang dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
"Dalam pengamanan ini kami melibatkan sejumlah 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi terkait," kata Susatyo dalam keterangannya, Rabu.
Susatyo menyebut ribuan personel tersebut akan disebar khususnya di sekitar lokasi unjuk rasa.
Ia mengaku pihaknya telah mengantisipasi sejumlah tindakan anarkis yang kemungkinan akan terjadi.
"Kami juga mengantisipasi jangan sampai nanti massa masuk dan menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR. Pemadam Kebakaran sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban" ungkapnya.
Di sisi lain, rekayasa lalu lintas terkait aksi unjuk rasa tersebut masih bersifat situasional tergantung situasi dan kondisi di lokasi.
"Bila nanti di depan DPR massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua," jelas Susatyo.
Lebih lanjut, Susatyo mengimbau kepada seluruh personel yang melaksanakan pengamanan untuk bersikap persuasif, tidak mudah terprovokasi, dan humanis.
"Kami menghimbau kepada para korlap dan peserta aksi untuk melakukan aksi dengan santun, tidak anarkis, menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib, sesuai dengan harapan kita semua," pungkasnya.
Caption: Sejumlah kendaraan diputar balik oleh petugas di Jalan Tol Dalam Kota Imbas Demo Apdesi di DPR, Rabu (31/1/2024) - Fahmi Ramadhan