Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter Indonesia (KCI) hingga kini masih memburu oknum yang membuang besi rangka Spring Bed, di jalur kereta rel listrik (KRL) ruas Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Banten.
Diketahui, beberapa waktu lalu, perjalanan KRL Line Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan yang dikarenakan adanya insiden KRL tersangkut besi rangka Spring Bed.
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan, berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, oknum tersebut dapat dikenakan sanksi dari aturan yang dimaksud.
Baca juga: Imbas Kawat Spring Bed Tersangkut di Kereta, Sejumlah Perjalanan Commuter Line Dibatalkan
"Karena segala sesuatu yang mengganggu perjalanan KRL itu sudah diatur dengan Undang-Undang Perkeretapian nomor 23," ucap Anne di Kantor Pusat KAI Commuter, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
"Kita sudah melakukan investigasinya," sambungnya.
Agar kejadian serupa tak terulang kembali, KAI Commuter terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya yang berada di bantaran rel. Sosialisasi ini melibatkan sejumlah pihak, salah satunya m Pemerintah Daerah
"Harus bekerja sama dengan Pemda setempat, kewilayahan, kemudian juga dengan semua stakeholder yang ada di sana. Yang penting ya pada saat ini kita harus melakukan edukasi ke masyarakat karena memang ada pemukiman yang sangat dekat dengan rel," papar Anne.
"Kalau antisipasi dari kami sendiri itu rutin (dilakukan). Setiap minggu tim kami akan mendatangi warga-warga yang dekat dengan rel untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai keselamatan berkereta api," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penumpang kereta commuter line menumpahkan kekesalannya di media sosial X atau Twitter lantaran kereta yang ditumpanginya mengalami gangguan di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (30/1/2024).
Setelah diselidiki, ternyata ada kawat spring bed di tengah rel sehingga menghentikan laju kereta.
"Siapa anjir yg buang kasur ke rel. Nyangkut di ban kereta. Bikin line Serpong terhenti. Udah 2 jam," tulis @irfan3 pada ubggahan foto bergambar per spring bed tersebut, sekira pukul 20.30 WIB.
"YG BUANG PER SPRINGBED DI REL KERETA GUA DOAIN HARINYA SENIN TERUS COK," tulis @semestaananta turut meluapkan kekesalannya.
Pihak KAI Commuter pun angkat bicara mengenai insiden yang terjadi pada pukul 18.17 WIB itu.
“Terjadi kendala operasional perjalanan Commuter Line (KRL) nomor 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung imbas benda asing berupa kawat spring bed menyangkut di bawah rangkaian kereta,” ujar External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com.
Petugas pun langsung menuju lokasi menyingkirkan kawat kasur tersebut sehingga kereta bisa kembali melaju.
KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini. Saat ini petugas terkait sudah berada di lokasi untuk melepaskan kawat spring bed yang menyangkut,” tutur dia.
Lebih lanjut, Leza menyebutkan, setidaknya ada delapan perjalanan KRL yang direkayasa dan enam perjalanan KRL terlambat akibat insiden ini.