TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkuak sosok Caleg Devara Putri Prananda (24), dalang pembunuhan berencana Indriana Dewi Eka Saputri, terkini Devara telah dipecat dari Partai Garuda.
Indriana tewas dibunuh Devara Putri Prananda dan kekasihnya serta satu pembunuh bayaran di kawasan Bukit Pelangi Bogor, pada 20 Februari 2024.
Jasadnya lalu dibuang ke jurang dengan terbungkus selimut pada Jumat (23/2/2024) di Kota Banjar, Jawa Barat.
Otak pembunuhan, Devara maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024 ini dari Partai Garuda.
Ia maju di wilayah daerah pemilihan Jawa Barat IX.
Mengutip laman resmi KPU, berdasar hasil real count hingga 2 Maret 2023 pukul 23.00 WIB, Devara Putri Prananda telah mengumpulkan suara sebanyak 226.
Jumlah tersebut diambil dengan jumlah data masuk baru 67,38 persen atau 8.366 TPS dari total 12.416 TPS.
Perolehan suara Devara hingga pagi ini termaksud yang kecil dibanding caleg lainnya.
Baca juga: Kronologi dan Motif Satu Keluarga, Ayah dan 2 Anak di OKU Bantai Nenek Hairun di Kebun Karet
Di sisi lain, Devara telah diberhentikan sebagai kader dari Partai Garuda.
Hal ini disampaikan oleh Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika.
Kata Yohanna, pemberhentian Devara sebagai kader berdasar keputusan hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya terkait kasus hukum yang menjeratnya.
Devara yang merupakan Caleg Dapil Jawa Barat IX nomor urut 4, terlibat pembunuhan berencana bersama kekasihnya yakni Didot Alfiansyah dan pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza Swastika.
"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna, Minggu (3/3/2024).
Yohanna pun menegaskan, bahwa kasus hukum yang menjerat Devara merupakan persoalan pribadi dan tidak terkait partai.
"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.
Baca juga: Kiriman Sate Misterius di Kasus Pembunuhan Cinta Segitiga, Keluarga Indriana Takut Sate Beracun
Sebagai informasi, Devara menjadi dalang pembunuhan berencana wanita asal Jakarta Timur, Indriana Dewi Eka Saputri karena didasari oleh rasa cemburu buta.
Devara merasa kesal saat mengetahui kekasihnya bernama Didot Alfiansyah rupanya menjalin hubungan asmara dengan Indriana.
Devara pun meminta Didot untuk membunuh wanita berusia 25 tahun itu.
Bukan ditolak, Didot yang juga kekasih Indriana malah menyetujui permintaan Devara.
Didot lalu meminta bantuan temannya Muhammad Reza Swastika untuk menghabisi nyawa korban.
Saat melakukan aksinya, Didot dan Reza awalnya berpura-pura mengajak korban jalan-jalan ke daerah Sentul, Bogor, tanggal 20 Februari 2024 menggunakan mobil Avanza yang disewa.
Saat tiba di Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher Indriana dengan ikat pinggang.
Aksi itu dilakukan sekitar 15 menit sampai korban tak lagi bernafas.
Setelah mendapati korban sudah tewas, Didot Alfiansyah dan Reza langsung menjemput Devara Putri Prananda ke Jakarta dengan membawa jasad korban.
Baca juga: Sosok Devara Putri Prananda, Caleg DPR Otak Pembunuhan Bermotif Cinta Segitiga di Bogor
Para pelaku lalu embawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon, pada Rabu (21/2/2024) siang.
Saat sampai di daerah Kuningan, tiba-tiba saja mobil yang mereka gunakan rusak sehingga harus diangkut ke bengkel.
Pelaku menutup mulut korban menggunakan masker selama berada di dalam mobil sehingga terlihat seolah-olah korban sedang tidur.
Setelah empat hari berada di dalam mobil, jasad Indriana akhirnya dikeluarkan oleh Didot dan Devara pada Jumat (23/2/2024) sekitar jam 02.00 WIB.
Mereka membuang jasad Indriana ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar dengan ditutup menggunakan selimut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Segini Perolehan Suara Caleg DPR RI Devara Putri Dalang Pembunuhan Berencana Indriana Dewi di Bogor,