TRIBUNNEWS.COM - Fakta viral calon legistatif (Caleg) DPRD Cilegon yang menutup sementara saluran pipa air yang mengalir ke pemukiman warga.
Diketahui sudah hampir sebulan, warga RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, kesulitan air bersih.
Mereka harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mengambil air sumur resapan.
Merespons hal tersebut, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, meninjau langsung Kampung Cisuru yang kesulitan mencari air bersih.
Helldy turun tangan setelah mendengar kabar persoalan yang dihadapi warganya.
Helldy Agustian mengatakan, ingin memastikan bagaimana cerita sebenarnya sebelum melakukan tindakan.
"Makanya kami memastikan cerita kebenaran terlebih dahulu, baru setelah itu kami melihat upaya apa yang sudah dilakukan lurah dan camat, baru kemudian solusinya seperti apa," katanya, saat ditemui di lokasi, dikutip dari TribunBanten.com, Jumat (15/3/2024).
- Wali Kota Lakukan Pertemuan dengan Warga
Lebih lanjut, Helldy melakukan pertemuan dengan RT, lurah, camat dan perwakilan industri, dari PT Indo Raya Tenaga (IRT) dan PT PLN Indonesia Power (IP).
Lantas, Helldy meminta kepada para pihak industri, untuk sama-sama memberikan solusi atas apa yang sedang dihadapi warga Cisuru.
"Tadi solusi yang ditawarkan adalah yang pertama dari IRT, karena memang ini industrinya yang sangat dekat sekali dengan kampung ini beliau akan mengirimkan air berupa tanki untuk jangka pendeknya," jelasnya.
"Sementara untuk jangka panjangnya, tadi juga kami sudah menelepon kepada GM (general manager,-red) Indonesia Power agar bisa membantu bersama-sama," lanjut Wali Kota Cilegon.
Baca juga: Pipa Sumur Bor Air Bersih Diputus, Wali Kota Cilegon Langsung Tanggap Bantu Warga
Di sisi lain, Helldy mengaku, jika bantuan dibebankan oleh pemerintah, saat ini pemerintah belum bisa menganggarkan dalam waktu dekat.
Sehingga, Helldy meminta pihak industri yang berada dekat dengan pemukiman warga, bisa memberikan bantuan tersebut.
- Helldy Minta Pihak Industri Bangun Sumur Bor
Helldy menambahkan, ia juga meminta pihak industri membangunkan sumur bor untuk masyarakat setempat.
Apalagi di Cisuru terdapat sekitar 62 kartu keluarga (KK), dengan perkiraan ada sekitar 185 keluarga tinggal di sana.
"Target pengeboran sendiri yang pertama saya minta selama satu minggu ini harus ada kepastian, kita akan monitoring harus ada kepastian," ungkapnya.
- Alasan Pemilik Bor Putus Aliran Pipa Air
Masih mengutip Tribun Banten, rupanya pemilik Sumur Bor Bukit Teletubbies yang menyetop aliran pipa ke rumah warga, adalah Sumedi Madasik.
Sumedi Madasik sempat mencalonkan diri maju pada Pileg 2024 untuk kursi DPRD Kota Cilegon.
Caleg dari partai PKS ini, membenarkan dirinya telah menyetop saluran air ke rumah warga Cisuru.
Namun, ia membantah penyetopan itu dilakukan secara sepihak, setelah gagal lolos di DPRD Cilegon.
Menurutnya, penyetopan itu dilakukan sementara atas kesepakatan bersama.
Hal itu, dilakukan untuk mencari solusi agar bisa menutup beban biaya yang selama ini sudah ditanggungnya.
"Iya memang saya caleg, memang iya saya gagal, mungkin Allah belum restui dan meridhoi saya untuk mewakili masyarakat yang seutuhnya," ucapnya saat ditemui di Sumur Bor Teletubbies, Selasa (12/3/2024).
Meski demikian, ia merasa tidak seperti caleg lain yang melakukan dugaan politik uang untuk membeli suara rakyat.
Sementera dengan memberikan bantuan penyaluran air yang selama ini dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Hal itu bisa dinilai oleh masyarakat, untuk bisa memilihnya pada Pemilu 2024.
"Kurang lebih 4 tahun saya bantu air bersihnya, bahkan alhamdulillah air yang saya alirkan ke sana ph-nya 7 itu luar biasa bahkan masyarakat Cisuru pun sendiri bisa mengonsumsi air bersih termasuk saya dari sini," ungkapnya.
- Warga Dibebankan Biaya Sekitar Rp 10 Ribu per Kubik
Menurut cerita Sumedi, ia membenarkan warga dibebankan biaya sekitar Rp 10 ribu per kubik.
Namun uang tersebut, menurutnya, hanya diterima pribadi sebesar Rp 5 ribu.
Sementara Rp 5 ribunya dikelola untuk warga setempat, baik itu untuk perawatan mesin, beban listrik dan lain sebagainya.
"Itu sudah berjalan 4 tahun lebih yang selisihnya antara Rp 2 sampai 2,5 juta setiap bulannya dan saya harus mensubsidi pembayaran listrik untuk pengaliran air bersih ke masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Viral Pekalongan Dilanda Banjir Bandang akibat Tanggul Proyek Pabrik Jebol, Ibu dan Anak Meninggal
- Sudah Tak Sanggup Bayar Listrik Sumur Bor Lagi
Lebih lanjut, Sumedi menyatakan, ia sudah tidak sanggup membayar beban listrik sumur bor yang selama ini ditanggungnya selama 4 tahun.
Diakui Madasik, dirinya juga telah mengundang tokoh masyarakat setempat.
Hal itu dilakukan untuk bersama-sama mencari solusi, agar biaya listrik dan perawatan mesin ditanggung warga.
Sehingga Madasik menawarkan agar biaya pengambilan air dari salurannya dinaikan dari sebelumnya Rp 10 ribu perkubikasi.
"Saya berharap naik, supaya bisa menutupi kebutuhan biaya listriknya, ternyata sampai detik ini belum ada solusi," ungkapnya.
Madasik menegaskan, sampai saat ini, dirinya tidak memutus sambungan air.
Adapun penyetopan hanya dilakukan sementara sampai ada solusi terbaik dan diketahui oleh tokoh masyarakat setempat.
- Penuturan Warga Setempat
Satriah, warga setempat mengaku pasrah ketika pemilik menyetop aliran air bersih dari sumur bor.
Apalagi sumur bor itu milik pribadi, bukan pemerintah.
"Sekarang kita susah ngambil air. Harapannya dari pemerintah ada perhatiannya untuk kita, kalau bisa dibuatkan sumur bor biar kita tidak kesulitan air lagi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT 003 Link Cisuru, Muhammad Yusuf, menyampaikan warganya hampir setiap hari mengalami kesulitan air sejak ditutupnya saluran air bersih per 18 Februari 2024 lalu.
Warga Cisuru sejauh ini hanya mengandalkan sumur resapan dan menanti air hujan.
"Makanya kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah ataupun bapak wali kota ataupun dari industri proyek PLTU 1 sampai 10," ungkapnya.
Diketahui, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian telah meninjau langsung Kampung Cisuru, RT 003/006 Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Mantan Caleg Setop Aliran Sumur Bor, Warga Cisuru Cilegon Harus Jalan Sejauh 1 Km untuk Air Bersih
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanten.com/Ahmad Tajudin)