News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jakarta Banjir

Hujan Deras Sejak Kamis 14 Maret 2024 sebabkan Jakarta Banjir, 16 RT di Ibu Kota Terendam

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penyelamat dibantu warga desa membawa sumbangan makanan untuk warga di tengah banjir akibat hujan lebat di kawasan pemukiman di Jakarta pada 29 Februari 2024.Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Kamis (14/3/2024) kemarin menyebabkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. (Photo by BAY ISMOYO / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Kamis (14/3/2024) kemarin menyebabkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Jumat (15/3/2024) sekira pukul 04.00 WIB, total masih ada 16 RT di Jakarta yang terendam.

Baca juga: Cuaca Ekstrem BMKG Jumat, 15 Maret 2024, Hujan Lebat di Banten, Jawa Tengah, hingga Jatim

"BPBD mencatat genangan masih terjadi di 16 RT atau 0.052 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya.

Adapun di wilayah Jakarta Selatan, ada satu RT di Kelurahan Manggarai yang terendam banjir setinggi 50 cm. Hal ini disebabkan karena curah hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung.

Selanjutnya, kata Isnawa, ada sebanyak 15 RT di kawasan Jakarta Timur yang masih terendam banjir.

Belasan RT tersebut terdiri dari Kelurahan Bidara Cina sebanyak 4 RT, Kampung Melayu 3 RT, Kelurahan Bale Kambang sebanyak 1 RT, Kelurahan Cawang sebanyak 5 RT, Kelurahan Cililitan sebanyak 2 RT.

Isnawa menyebut ketinggian banjir di wilayah Jakarta Timur sendiri beragam mulai dari yang terendah 40 cm di Kelurahan Balekambang hingga tertinggi 140 cm di Keluarahan Cawang.

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat, genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ungkapnya.

Di sisi lain, Isnawa mengatakan saat ini status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok naik menjadi Siaga 3 (waspada).

"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," tuturnya.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini