TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno hari ini dijadwalkan menjalani pemeriksaan visum psikiatrikum di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Pemeriksaan hari ini merupakan penjadwalan ulang setelah pada Jumat pekan lalu, Edie tidak bisa hadir lataran sakit.

Faizal Hafied, kuasa hukum Edie Toet Hndratno mengatakan kliennya akan menjalani pemeriksaan visum di RS Polri pada hari ini.

"Klien kami, Prof Edie akan menjalani pemeriksaan Visum et Psikiatrikum atas 2 laporan polisi," ujarnya.

Faizal memastikan bahwa kliennya saat ini sudah dalam keadaan sehat sehingga dapat menjalani pemeriksaan visum psikiatrikum pada hari ini.

"Sudah sangat fit dan siap menjalani pemeriksaan," katanya.

Sebelumnya, permohonan penundaan visum itu telah disampaikan kepada penyidik Polda Metro Jaya.

"Klien kami umurnya 73 tahun dan sedang menjalani puasa, sehingga kondisi kesehatannya agak menurun," tutur Faizal, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/3/2024).

"Karena itu, klien kami minta penjadwalan ulang untuk menjalani visum," sambungnya.

Baca juga: Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Minta Polisi Tunda Visum Psikiatrikum, Ini Alasannya

Dia menegaskan, kliennya tak berniat mengelak dari pemeriksaan visum psikiatrikum.

Karena selama ini, tambah dia, Edie Toet Hendratno bersikap kooperatif menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik.

"Semua pertanyaan penyidik dijawab dengan baik dan jelas," ucap Faizal.

Baca juga: Sekretaris Rektor non-aktif UP Edie Toet Hendratno Diperiksa Kasus Dugaan Pelecehan 25 Maret 2024

Edie Toet Hendratno sudah dua kali menjalani pemeriksaan terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadap 2 karyawan Universitas Pancasila, Jakarta.

Ia diperiksa pada Kamis (29/2/2024) atas laporan yang dilayangkan korban RZ di Polda Metro Jaya.

Edie Toet Hendaratno kembali diperiksa sebagai saksi terlapor atas laporan DF, korban lain dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan olehnya.

Laporan reporter Ramadhan LQ | Sumber: Warta Kota