TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Warga Jalan Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat, sempat mendengar suara ledakan keras ketika gudang Lazada terbakar hebat Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB, 21 Maret 2024.
Ledakan keras itu membuat warga berhamburan keluar rumah dan melihat api membesar dari area gudang Lazada yang berukuran cukup luas di kawasan Kedaung Angke, tersebut.
Warga sempat was-was api akan merembet ke pemukiman. Banyaknya material mudah terbakar membuat api cepat membesar dan asap pekat membumbung ke udara.
Ipan (23), warga setempat semalam menuturkan, warga sempat mengira kebakaran terjadi karena ada warga yang sedang bakar sampah.
Namun munculnya suara ledakan keras dari arah gudang Lazada membuatnya yakin yang terjadi adalah kebakaran di gudang berukuran besar dan luas tersebut.
"Awalnya saya lihat asap hitam gitu. Itu sekitar jam 22.00 WIB. Saya kira ada yang membakar sampah, ternyata kebakaran," kata Ipan kepada wartawan di lokasi, Kamis (21/3/2024).
Api kemudin dengan cepat berkobar dan merambat ke bangunan di sekitarnya. Salah satu gudang perusahaan eksedisi juga diduga ikut terbakar.
"Tadi sempat dengar suara ledakan juga. Saya di rumah saudara, ada suara ledakan, terus asap mengepul," jelas dia.
Kendati demikian, pria bertubuh tinggi itu tak mengetahui awal mula titik api muncul.
"Belum tahu juga ya, dari gudang Si Cepat atau gudang Lazada. Intinya aku lihat asap aja gitu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda gudang Lazada di Jalan Pesing Poglar No. 8, Kedaing Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (21/3/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
Baca juga: 17 Armada Damkar Berhasil Padamkan Api yang Melalap Gudang Lazada di Cengkareng
Dari yang nampak, kobaran api terus membumbung tinggi dan menggulung bersama pekatnya asap hitam di atap gudang penyimpangan itu.
Tak hanya gudang Lazada, gudang ekspedisi yang berada di sekitar lokasi juga ikut terbakar akibat rambatan api yang sangat cepat.
Di lokasi kejadian banyak material mudah terbakar seperti kardus dan plastik-plastik.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Kasiops Gulkarmat Jakarta Barat Syarufudin yang menyebut jika pihaknya kesulitan memadamkan api di lokasi kejadian.
"Objek terbakar gudang Lazada karena banyak barang yang sulit untuk dipadamkan. Untuk situasi sekarang masih dalam pendinginan," kata Syarifudin kepada wartawan di lokasi, Kamis malam.
Baca juga: Gudang Lazada di Jakarta Barat Kebakaran, Petugas Sempat Alami Kesulitan Saat Padamkan Api
"Kami masih kendala dalam penuntasan, materi yang terbakar cukup banyak dan bahan-bahan yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan," lanjutnya.
Menurut dia, objek gudang lain sudah selesai dilokalisir, namun untuk gudang Lazada yang terbakar masih dalam proses pendinginan.
Dia menyebutkan area gudang Lazada yang terbakar tersebut sangat luas. Sementara akses jalan di sekitar cukup sulit untuk menyalurkan sumber air dari mobil pemadam kebakaran.
"Pertama (sumber air) pun agak jauh yang dekat agak sulit, kemudian tumpukan barang plastik segala macam yang agak sulit dipadamkan," kata Syarifudin.
Pihaknya belum mengetahui apa saja objek yang terbakar di lokasi termasuk luas gudang tersebut. Dia juga belum bertemu dengan pemilik gudang.
Dugaan penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk penanganannya kami sudah bisa lokalisir, cuman untuk pemadaman kamk butuh waktu yang cukup lama, karena area luas dan barang materi cukup banyak," jelas Syarifudin.
"Untuk perambatan kami bisa lokalisir, jadi memang target kami melokalisir perambatan ke rumah warga dan sudah kami lokalisir, cuman penuntasannya yang butuh waktu dan upaya lebih banyak," lanjutnya.
Syarifudin memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun salah satu karyawan yang sempat terjatuh dari tangga. Namun, dia tak mendapatkan luka atau benturan yang berarti.
Untuk informasi, dalam upaya pemadaman tersebut, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Barat menurunkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel.
Api berhasil dipadamkan pukul 23.21 WIB atau 1,5 jam setelah terbakar dengan upaya pemadaman melibatkan 85 personil dan 17 truk damkar.
Laporan reporter Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota