Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meta (51) menempuh perjalanan antar-kota menggunakan kendaraan umum ke Taman Margasatwa (TM) Ragunan, Jakarta Selatan.
Perjalanan tiga jam dari Rajeg, Tangerang ditempuhnya cuma untuk melihat Gajah Sumatra, satu satwa endemik Indonesia yang ada di Ragunan.
"Dari Tangerang, Pasar Kemis, Rajeg, pukul 09.00 WIB. Sampai sini pukul 12.00 WIB. Kami mau ngelihat gajah. Senang lihat gajah," ujarnya dengan senyum lebar saat ditemui di TM Ragunan, Jumat (12/4/2024).
Tak peduli musim penghujan, musim liburan, ataupun musim lainnya, ibu paruh baya itu tetap tancap gas kalau soal berwisata.
Katanya, selagi badan sehat dan dikaruniai materi yang cukup, berwisata akan selalu menjadi hobinya.
Terhitung sudah empat kali Meta berwisata selama musim libur lebaran Idulfitri ini.
Baca juga: Bawa Rombongan dari Semarang ke Jakarta, Rosita Ajak Cucu Libur Lebaran Sambil Berenang di Ancol
Hingga kini dia sudah ke Puncak, Ancol, Clieungsi, dan Anyer.
"Kalau masalah jalan-jalan kami enggak capek, soalnya itu hobi kami. Menghabiskan duit saja kami istri," ujarnya dengan ekspresi tawa lepas yang tertutup sebagian oleh topi golf berwarna merah muda.
Saat ke Ragunan kali ini dia memboyong keluarga besar yang terdiri dari 10 orang.
TM Ragunan dipilihnya lantaran harga tiket yang terjangkau untuk membawa serta keluarga.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan Saat Libur Lebaran, TM Ragunan Bakal Fokuskan Arah Masuk Dari Pintu Barat
Sebagai informasi, harga tiket yang harus digelontorkan hanya Rp 4.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.
"Bawa 10 orang sekeluarga, karena murah juga, terjangkau," katanya.
Sama seperti Meta, Fitra (31) juga membawa keluarganya ke TM Ragunan hari ini.
Katanya, dia bermaksud memperkenalkan satwa-satwa endemik Indonesia kepada anak-anaknya.
"Ya sembari ngenalin satwa-satwa. Ini nih bocah. Ini mau 6 tahun, ini mau 4 tahun," ujarnya sembari menunjuk kepada dua anak yang duduk di samping kiri dan kanannya.
Sang anak yang masih berusia 6 tahun pun tampak malu-malu saat menceritakan pengalamannya mengunjungi Ragunan.
Katanya, dia area konservasi burung menjadi favoritnya dari satwa-satwa lain.
"Sukanya ke kandang burung," ujar Qorbin, anak Meta yang malu-malu sambil menutupi sebagian wajah dibalik pundak ibunya yang berkaus ungu terong.
Dengan tarif tiket yanh terjangkau dan jarak yang tak terlalu jauh dari rumahnya di Jakarya Timur, berwisata ke Ragunan menjadi pilihan ideal bagi Fitra sekeluarga.
Karena dekat, yakni dari Duren Sawit Jakarta Timur, dia dan 7 anggota keluarganya menempuh perjalanan ke Ragunan menggunakan kendaraan umum Transjakarta.
"Ya ke mana lagi, habisnya bingung. Di sini murah meriah, aksesnya juga gampang," katanya.
Namun demikian, Fitra berharap agar pengelola TM Ragunan meningkatkan fasilitas yang tersedia.
Terlebih fasilitas untuk meneduh, mengingat ini musim penghujan.
"Yang perlu ditingkatin buat neduh. Kan outdoor banget nih. Paling buat neduh kayak di kandang-kandang doang," ujar Fitra.
Harapan itu lantaran dirinya memboyong keluarga, termasuk anak-anaknya yang masih berusia balita ke TM Ragunan.
Katanya, dia ingin agar ada tempat berteduh yang terpusat.
"Mungkin adalah satu tempat neduh di tengah-tengah atau apa biar lebih enak kalau hujan begini. Biar lebih enak bawa anak anak," katanya.
Untuk diketahui, Meta dan Fitra hanyalah dua dari puluhan ribu pengunjung TM Ragunan hari ini.
Per hari ini, Jumat (12/4/2024), jumlah pengunjung pejalan kaki TM Ragunan terdata ada lebih dari 67 ribu.
Jumlah itu terdiri dari 63.813 pengunjung yang membeli tiket secara offline dan 3.877 pengunjung yang membeli tiket secara online melalui aplikasi Taman Margasatwa Ragunan.
Sedangkan normalnya, TM Ragunan menerima paling banyak 20 ribu pengunjung dalam satu hari. Itupun khusus weekend atau akhir pekan.
"Per hari ini pukul 17.00 WIB sudah sampai 67 ribu pengunjungnya," ujar Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) TM Ragunan, Wahyudi Bambang saat ditemui di TM Ragunan, Jumat (12/4/2024).