Bambang pun kembali menegaskan agar polisi mengusut tuntas hingga terkait motif Brigadir Ridhal nekat untuk mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya menggunakan senjata api (senpi) jenis HS berkaliber 9 milimeter.
Hal ini, sambungnya, semata-mata demi mengevaluasi pembinaan mental anggota Korps Bhayangkara.
"Problem tekanan kerja maupun psikologis anggota berat adalah fenomena umum yang tidak bisa dijadikan pembenaran perilaku anggota yang mengakhiri hidupnya."
"Artinya ada problem individu pada masing-masing anggota, entah problem kelaurga, fisik, bahkan tekanan pinjol (pinjaman online) seperti juga terjadi pada anggota masyarakat lain," tuturnya.
"Menelisik motif kematian anggota ini penting untuk bahan evaluasi, dan itu mendesak dilakukan agar tak muncul lagi kematian-kematian anggota yang percuma," tambah Bambang.
Kronologi Brigadir Ridhal Tewas usai Akhiri Hidup
Brigadir Ridhal Ali Tomi mengakhiri hidupnya dengan menggunakan pistol HS 9 mm di dalam mobil Toyota Alphard pada Kamis (25/4/2024).
Berdasarkan video CCTV yang diterima pada Jumat (26/4/2024), Brigadir Ridhal awalnya berhenti di salah satu rumah warga di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan.
Lalu, setelah menghentikan mobil yang dikendarainya, korban diduga menembakkan peluru ke arah pelipisnya menggunakan pistol HS berkaliber 9 mm.
Setelah mengakhiri hidupnya, mobil Alpahrd yang dikendarai Brigadir Ridhal bergerak ke arah kanan dan menabrak mobil lainnya yang terparkir di halaman depan rumah warga.
Lantas, warga pun mendengar suara tabrakan tersebut dan berbondong-bondong menghampiri lokasi.
Kemudian, warga membuka pintu mobil Alphard tersebut dan menemukan Brigadir Ridhal sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Korban Cuti
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, menyebut bahwa keberadaan Brigadir Ridhal di Jakarta, padahal bertugas di Manado lantaran tengah cuti.
"Kebetulan yang bersangkutan tengah melaksanakan izin cuti di Jakarta," kata Ade, Sabtu (27/4/2024).
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa penyelidikan masih berlanjut dan berjanji akan mengungkap secara tuntas kasus tewasnya Brigadir Ridhal.