Laporan Wartawan Warta Kota M. Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Akses jalan penghubung wilayah Kampung Bulak Barat, Kecamatan Cipayung dan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok terputus karena luapan banjir selama 4 bulan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, pemkot akan melakukan penanganan sementara Jembatan Kali Pesanggrahan yang menjadi pusat banjir.
Pemkot Depok sedang melakukan pengerukan longsoran sampah yang tergenang di dasar Kali Pesanggrahan.
Dua alat berat diterjunkan ke lokasi untuk mengeruk sampah di dasar sungai.
"Pertama kami mohon maaf dengan masyarakat yang terganggu dengan kondisi ini,” kata Supian, Rabu (1/4/2024).
“Langkah awal yang kami ambil yaitu melakukan penyelesaian sementara dengan mengeruk sampah dan memperlebar kali yang mengecil akibat longsoran sampah," sambungnya.
Baca juga: Afrika Timur Dilanda Banjir dan Longsor, Total 190 Orang Tewas di Tanzania dan Kenya
Bahkan, Pemkot Depok berniat untuk menambah alat berat untuk memaksimalkan pengerukan sampah di Kali Pesanggrahan.
Nantinya, Pemkot Depok juga akan melakukan pengamanan permanen persoalan banjir di wilayah Cipayung dan Sawangan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok telah melakukan pengkajian titik-titik yang rawan banjir di lokasi tersebut.
Kedepannya, titik-titik lahan yang menjadi langganan banjir akan dibebaskan untuk menjadi daya tampung Kali Pesanggrahan.
Selain itu, Dinas PUPR Kota Depok juga akan meninggikan akses jalan hingga terhindar dari luapan banjir.
"Kemudian, nantinya Kali Pesanggrahan akan kita hidupkan kembali, karena saat ini kondisinya sudah memprihatinkan. Kali ini otoritasnya bukan di Pemkot Depok saja tetapi juga otoritas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane,” ujarnya.
Sebelumnya, jalan penghubung Kampung Bulak Barat, Cipayung dengan Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok terputus akibat banjir yang melanda.
Pantauan TribunnewsDepok.com pada Senin (29/4/2024), nampak genangan air memutus akses jalan serta menenggelamkan sejumlah bangunan yang ada di lokasi.
Akibatnya, kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melintasi jalan tersebut.
Rumah warga serta pabrik tahu yang tergenang banjir juga telah ditinggalkan penghuninya.
Menurut keterangan warga, Anis (45), banjir telah memutus akses Jalan Kampung Bulak Barat sekitar empat bulan lamanya.
Terpaksa, warga yang hendak melintas akses jalan tersebut harus memutar dengan jarak yang lebih jauh.
“Kalau ini kan rumah masing-masing, karena banjir pada ngontrak,” kata Anis di lokasi, Senin sore.
Anis menambahkan, total ada 2 rumah yang terendam banjir dan ditinggalkan penghuninya.
Selain itu, pabrik tahu susu juga tidak dapat lagi beroperasi karena sudah 4 bulan terendam banjir.
Anis menduga, banjir disebabkan oleh luapan Kali Pesanggrahan yang tersumbat sampah longsoran dari TPA Cipayung.
“Tahun kemarin enggak juga, biasanya kan kalau banjir langsung dibersihkan sampahnya. Kalau sekarang ini, ya masih begini,” pungkasnya. (m38)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Banjir 4 Bulan Bikin Akses Jalan yang Hubungkan Dua Kecamatan Terputus, Ini Langkah Pemkot Depok