Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tiga anak buah kapal (ABK) tewas dalam insiden kebakaran kapal yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (5/5/2024) lalu.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ferikson Tampubolon mengatakan, ketiga ABK itu tewas lantaran terjebak di dalam kapal pada saat terjadinya kebakaran.
Mendapat informasi itu, pihaknya pun kata Ferikson langsung melakukan pencarian setelah petugas pemadam kebakaran mendinginkan kapal yang terbakar.
"Karena berdasarkan keterangan saksi mengarah pada ada beberapa teman mereka yang masih tertinggal di dalam kapal," kata Ferikson saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2024).
Alhasil polisi pun menemukan ketiga ABK yang saat itu sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam kapal.
Adapun kata Ferikson, ketiga korban terdiri dari 1 kepala kamar mesin dan dua lainnya merupakan ABK.
"Sehingga kami melakukan evakuasi dan ketiga korban tersebut sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati," ucapnya.
Sementara itu, polisi saat ini juga masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran kapal tersebut.
Ferikson menjelaskan, pihaknya turut menggandeng sejumlah pihak diantaranya Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) guna mencari penyebab terbakarnya kapal.
"Dan melakukan pendalaman kepada beberapa saksi terkait kejadian ini," kata dia.
Sementara itu terpisah, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Eko Budi mengatakan, pada saat proses evakuasi dua dari tiga korban ketika ditemukan dalam kondisi tertimpa reruntuhan.
Sedangkan satu lainnya dalam kondisi terendam air.
"Yang pertama itu tertimpa reruntuhan, yang kedua terendam air, yang ketiga ini tertimpa fiber jadi agak susah harus kita potong dulu fibernya," jelasnya.
Selain itu Eko menuturkan bahwa tak ditemukan adanya luka bakar pada tubuh korban pada saat ditemukan di dalam kapal.
Terkait penyebab korban tewas, Eko pun menduga bahwa mereka kehabisan oksigen pada saat terjebak di dalam kapal yang terbakar.
"(Tewas) Karena kehabisan oksigen. Engga ada luka bakar, korban juga masih bisa dikenali," pungkasnya.