News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Mantan Taruna Ungkap Perpeloncoan di STIP Jakarta: Wajib Panggil 'Nior' dan Dipukul Kakak Tingkat

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara, tampak sepi pada Sabtu (4/5/2024)

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan, dilibatkannya belasan taruna itu untuk mengetahui peran mereka pada saat tewasnya Putu usai mendapat penganiayaan.

"Jadi supaya kita tahu lagi peran masing-masing orang yang ada di kamar mandi itu siapa saja," kata Hady saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2024).

Namun Hady masih enggan menjelaskan adegan apa saja yang dilakukan pada saat digelarnya pra rekonstruksi kemarin oleh para taruna tersebut.

Pasalnya kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut sebelum nantinya akan diungkap ke publik.

"Iya makanya nanti akan disampaikan setelah dilakukannya proses penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.

Selain itu Hady juga menekankan bahwa belasan taruna itu saat ini masih berstatus sebagai saksi meski sempat dilibatkan dalam proses pra rekonstruksi.

"Masih saksi, masih diperiksa sebagai saksi. Masih saksi semua," pungkasnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara kembali membawa sekitar 12 orang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta buntut tewasnya Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21), Jum'at (3/5/2024) lalu.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, belasan taruna itu diboyong oleh penyidik Satreskim Polres Metro Jakarta Utara dari Gedung STIP Jakarta di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024) sekitar pukul 15.50 WIB.

Saat dibawa polisi mereka tampak mengenakan pakaian olahraga STIP yang memiliki warna beragam diantaranya oranye dan merah serta bertuliskan Taruna di bagian belakang pakaian.

Para taruna yang berperawakan tegap dan berambut cepak itu tampak berlarian sambil menutup wajahnya menggunakan pakaian yang mereka kenakan saat digiring menuju mobil yang telah disediakan.

Terdengar anggota Reskrim pun meminta mereka untuk lebih cepat menuju ke dalam mobil.

"Ayo ayo cepat, kesini, kesini," ujar salah satu anggota kepolisian.

Selain belasan Taruna itu, terdapat pula tersangka Tegar Rafi yang turut dibawa oleh pihak kepolisian.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini