News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Rekam Persetubuhan Anaknya

Neneng Jodohkan Anak dengan Sopir Angkot yang Sudah Beristri, Beli Obat Aborsi Pakai Uang Zakat

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu di Jakarta Timur berinisial NKD (47) sengaja merekam putrinya, HR (16) saat sedang disetubuhi pacarnya di sebuah indekos di Kota Bekasi, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM - Neneng Komala Dewi (47) sengaja mengenalkan sopir angkot berinisial AR ke anaknya, HR (16) yang masih SMA.

Awalnya, Neneng menyukai AR yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak.

Namun, cinta Neneng ditolak dan AR lebih tertarik dengan HR.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng sengaja menyewa kos di Kranji, Bekasi agar dapat tinggal bersama HR dan AR.

Ia menjelaskan Neneng dan HR selama ini tinggal bersama keluarga besar di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Tapi karena jangan sampai ada yang mengetahui hubungan anaknya dengan sopir ini, ibu itu mencari tempat kos di Kranji Bekasi," tuturnya, Kamis (23/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Neneng kemudian membiarkan AR berpacaran dengan anaknya bahkan berhubungan badan di dalam kos.

"Sebelumnya mereka (anak dan sopir) dalam hubungan pacaran karena dikenalkan oleh ibunya. Si anak itu tertarik dengan sopir angkot, sering diberikan uang untuk bersekolah," sambungnya.

Diketahui, dalam kasus ini polisi menetapkan empat tersangka yakni Neneng, NA (pembeli obat aborsi), HR serta AR.

Kombes Pol Nicolas Ary menambahkan uang Rp2 juta yang digunakan Neneng untuk membeli obat aborsi berasal dari uang zakat.

Selain itu, Neneng juga memanfaatkan uang bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membantu menggugurkan kandungan HR.

Baca juga: Neneng Perekam Tindakan Asusila Diduga Gangguan Jiwa, Gelagat Aneh Dibongkar Pak RT dan Warga

"Tersangka mendapatkan uang itu dari KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan zakat fitrah lebaran," tandasnya.

Kondisi Kejiwaan

Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan kondisi kejiwaan Neneng normal dan tidak ditemukan adanya gangguan jiwa.

Tindakan Neneng yang merekam adegan asusila anak dianggap tidak wajar, namun tes kejiwaan menunjukkan Neneng tak memiliki kelainan.

"Psykiatrikum sudah kami lakukan serangkaian sejak awal."

"Yang bersangkutan cakap dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya, Kamis (23/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Salah satu tetanga Neneng yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan Neneng kurang waras dan sering melakukan tindakan aneh.

Baca juga: Neneng Beli Obat Penggugur Kandungan untuk Putrinya Pakai Uang KJP dan Zakat Fitrah Lebaran

"Misalnya nih pas Idul Adha kan dia dikasih daging kurban, eh dagingnya malah mau dijual ke minimarket. Jadi warga sini emang udah pada tahu kalau dia kurang waras," ucap warga.

Menurutnya, tidak ada ibu yang tega melihat anaknya disebuhi orang lain bahkan sampai merekamnya.

"Kalau emang waras, masa iya malah ngerekam pas anaknya ditidurin sama pacar, logikanya kan gamungkin begitu kalau orang normal," jelasnya.

Cara Neneng Bantu Upaya Aborsi

Neneng sengaja ingin menggugurkan kandungan anaknya lantaran HR hamil di luar nikah dan masih SMA.

Wanita yang berstatus janda itu baru mengetahui anaknya hamil pada April 2024.

Sejak saat itu, Neneng melakukan berbagai macam cara agar untuk menggungurkan kandungan HR, mulai dari memberi ramuan hingga nanas muda.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga usia kandungan HR menyentuh 7 bulan.

Baca juga: Rekam Anak Bersetubuh, Terungkap Hasrat Terselubung Neneng Hingga Kelakuannya yang Tak Masuk Akal

Neneng kemudian meminta tolong temannya, NA (55) untuk membelikan obat aborsi di Pasar Pramuka dan memberikan uang Rp2 juta.

Selama dua hari berturut-turut, HR dipaksa meminum obat aborsi hingga anaknya lahir pada 6 April 2024 dini hari.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng sempat menutupi kelahiran cucunya dengan berpura-pura menemukan bayi di toilet.

Neneng Komala Dewi (46) menangis saat mengungkapkan alasannya membiarkan bahkan merekam anaknya HR (16) saat bersetubuh dengan pacarnya. (WartaKota) (Wartakota)

"Dimasukkan dalam plastik hitam dan kardus dengan kondisi ari-ari atau plasenta masih menempel oleh NKD agar tak ketahuan oleh pihak keluarga," ungkapnya, Selasa (21/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Saat dibawa ke Puskesmas, Neneng mengaku bayi laki-laki yang dibawanya ditemukan oleh pengamen.

Lantaran kondisi bayi yang terus memburuk, bayi dirujuk ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca juga: Awalnya Hanya Merekam, Neneng Mulai Tertarik dengan Pacar Anak dan Mengajaknya Berhubungan Badan

Tim medis RSKD Duren Sawit merasa ada yang janggal dengan kondisi bayi yang telah meninggal dan malaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Tim penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menerima laporan dari Polsek Duren Sawit. Dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan lalu penyidikan," lanjutnya.

Pengakuan Neneng

Dihadapan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Neneng menyatakan aborsi dilakukan agar putri tunggalnya bisa melanjutkan sekolah.

"Saya menyesal. Tolong bantu. Saya bingung anak saya ga mau minum obat," ucap NKD, Selasa.

Neneng yang mengenakan masker dan baju tahanan terus menangis saat dihadirkan dalam konferensi pers.

Saat ditanya motif membiarkan anaknya disetubuhi pacar, jawaban Neneng berubah dari keterangan awal.

Baca juga: Neneng Sempat Ajak Pacar Anaknya Berhubungan Badan, Rekam Adegan Asusila untuk Kepuasan Pribadi

Awalnya, Neneng mengaku tertarik dengan pacar anaknya yang tinggal di sebuah kos di Bekasi.

Namun dalam konferensi pers, Neneng mengatakan pacar anaknya sering berkata kasar.

"Laki-lakinya suka ngomong kasar ke saya. Jadi saya takut. Tolong bantu saya pak," kata Neneng.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, HR sudah setahun menjalin hubungan dengan pacarnya, AR.

Pada November 2023, Neneng membiarkan anaknya bersetubuh di kos pacarnya.

Bahkan, Neneng melihat dan merekam persetubuhan menggunakan handphone.

Hal tersebut dilakukan berulang kali lantaran video persetubuhan digunakan Neneng untuk kepuasan pribadi.

Akibat perbuatannya, Neneng terancam pidana paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 3 miliar.

Baca juga: Neneng Ibu Perekam Anak dan Pacar Bersetubuh Mengaku Takut: Dia Suka Ngomong Kasar, Tolong Bantu

Kehamilan Tak Diketahui Warga

Ketua RT tempat Neneng tinggal, Nurali, mengaku kaget ketika ibu dan anak tersebut diamankan polisi karena kasus aborsi.

Pasalnya, warga tidak mengetahui siswi SMA tersebut hamil.

Selama tinggal di sana, Nurali jarang melihat ada laki-laki lain masuk ke rumah Neneng.

Diketahui, HR merupakan anak tunggal Neneng yang kini berstatus janda.

"Saya enggak pernah lihat, kayaknya (pacar HR) enggak pernah ke situ."

"Ada enam jiwa yang tinggal (di rumah Neneng). Anaknya (HR) masih sekolah. Kalau Neneng enggak bekerja, dibantu sama keluarga. Dia jarang bergaul dengan lingkungan," jelasnya, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Neneng Ditangkap Polisi Setelah Videokan Anak Disetubuhi Pacar Lalu Gugurkan Kandungan

Ia tidak melihat perubahan signifikan pada tubuh HR sehingga tidak menyadari sedang hamil.

Selain itu, HR masih beraktivitas seperti siswi SMA pada umumnya selama hamil.

Nurali baru mengetahui HR melakukan aborsi saat didatangi jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Ada pihak bantuan hukum yang datang. Di situ baru saya tahu kejadian (Neneng dan HR aborsi). Setelah ada laporan dari Puskesmas baru saya tahu, tapi saya lupa tanggal berapa," sambungnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ternyata Neneng yang Kenalkan Anaknya dengan Pacar, Rela Sewa Kontrakan Demi Tonton Mereka Bercinta

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Rr Dewi Kartika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini