News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Wajah Preman Perampas Ponsel Sepasang Kekasih di Warteg Grogol Jakarta, Bawa Golok bak Bang Jago

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video yang memperlihatkan aksi preman merampas handphone sepasang kekasih yang tengah makan di sebuah warteg, Senin (10/6/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inilah wajah "Bang Jago yang merampas handphone sepasang kekasih yang tengah makan di sebuah warteg, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (10/6/2024) dini hari.

Wajah preman ini terekam dan viral dalam video yang beredar luas di media sosial.

Ia beraksi ketika sepasang kekasih tengah asyik memainkan handphone di tengah kegiatan makannya.

Saat itulah, sang preman yang mengenakan jaket hijau dan bertopi mendekati sepasang kekasih tersebut.

Ia juga nampak menenteng golok panjang di tangan kanannya, sementara mulutnya dipakai untuk mengisap rokok.

Tanpa aba-aba, kemudian dia merampas handphone tersebut dari tangan korban.

Pelaku pun lantas melarikan diri usai mengacungkan goloknya ke arah korban.

Sesaat setelah itu, sepasang kekasih tersebut langsung berlari mengejar pelaku.

Terkait aksi tersebut, Lisa selaku penjaga warteg menuturkan bahwa pelaku berjumlah dua orang saat melancarkan aksinya.

Satu pelaku berada di atas motor dan menunggu di luar, sementara pelaku lainnya melakukan aksi perampasan handphone tersebut.

"(Kejadian) pukul 04.30 WIB, (pelaku pakai) sepeda motor, bawa golok," kata Lisa kepada wartawan di lokasi, Senin.

Menurutnya, pelaku menyasar handphone yang tengah dimainkan korban.

"Pelaku (perawakannya) gendut, pakai masker cuma enggak dipakai, dia merokok. Rambutnya setengah kayak keriting-keriting gitu, cuma enggak gondrong banget," jelas Lisa.

Dia berujar, korban sempat mengejar pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor.

Namun, lantaran keduanya tak memakai kendaraan saat mengejar pelaku, mereka pun kehilangan jejak.

"Kejar, cuma dia itu enggak sampai (terkejar) kan dia jalan kaki, yang nyuri naik motor," kata Lisa.

Lisa menyampaikan, kala itu tidak ada yang membantu korban lantaran suasana di sekitar lokasi tengah sepi.

Menurutnya, ia baru pertama kali melihat perawakan pelaku. Ia juga memastikan jika pelaku tak pernah makan di wartegnya.

"Kan itu udah waktu jam tidur orang-orang juga ya, yang jaga udah pada tidur yang di depan itu, tukang parkir," pungkas dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Muhammad Aprino Tamara mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek temuan tersebut ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami cek dahulu ya," kata dia kepada wartawan, hari ini.

Aksi Dua Bang Jago di Palmerah

Polisi menangkap dua pria yang berlagak jadi jagoan saat menukar uang receh nominal Rp 500 dan Rp 1.000.

Dua pria itu menukar uang receh kepada karyawan kedai ayam goreng di Palmerah, Jakarta Barat.

Dua pelaku itu adalah Pendy Harahap dan Apif Alkaf.

Aksi Pendy dan Apif sempat viral di media sosial (medsos), karena memaksa karyawan ayam goreng agar serahkan uang Rp 2,5 juta untuk ditukar dengan sekantung plastik uang receh yang dibawa pelaku.

Uang receh yang dibawa kedua pelaku dimasukkan ke kantung palstik hitam dengan nominal tak sampai menyentuh angka jutaan rupiah, melainkan hanya Rp 400.500.

Kala melakukan aksinya itu, pelaku mengatakan bahwa ia mengenal bos di kedai ayam tersebut.

Modus itulah yang membuat korban menjadi gentar saat hendak memastikan uang recehan yang akan ditukar para pelaku.

Apalagi, pelaku meminta menukarkan uang itu dengan nada ancaman.

"Jadi ditukarkan itu, 'udah katanya cepat'. 'Aku kenal sama bosmu, ini jumlahnya Rp 2,5 juta, ini kamu ambil saja uang, ambil aja ini'," kata Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran menirukan gaya pelaku saat konferensi pers di Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/6/2024).

"Nah setelah dicek uangnya, ternyata enggak sesuai," ujar Sugirab.

Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Palmerah Ipda Sabam Purba mengatakan bahwa kala itu korban tidak memberikan uang sebanyak yang diminta oleh pelaku.

Pasalnya, saat itu uang hasil jualannya di kotak kasur hanya ada Rp 1,1 juta.

Uang itulah yang lantas diberikan korban kepada pelaku.

"Karena yang ada di laci Rp 1,1 juta, itulah yang diberikan kepada pelaku," kata Sabam dalam konferensi pers, Selasa (4/6/2024).

Adapun uang hasil menipu itu, dibagi rata oleh kedua pelaku. Masing-masing dari mereka mendapat Rp 750.000.

Kemudian, uang tersebut mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Untuk narkoba masih kami dalami, masih dalam pemeriksaan juga," ungkap Sabam.

Lebih lanjut, Sabam menyebut jika kedua pelaku ditangkap di rumahnya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (3/6/2024).

Keduanya pun resmi ditahan di Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Mereka dikenakan Pasal 368 ayat 1 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video seorang pria melakukan penipuan bermoduskan menukar uang receh kepada karyawan kedai ayam goreng, di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (21/5/2024).

Dari rekaman yang beredar, nampak dua orang pria yang mengendarai sepeda motor datang ke sebuah kedai ayam goreng Cahaya Fried Chicken Palmerah.

Kemudian, salah satu pria yang mengenakan topi turun dari motornya dan menyodorkan satu kantung plastik uang receh.

Ia terlihat memanggil karyawan kedai ayam tersebut dan memintanya untuk segera menukar uang receh tersebut dengan uang kertas nominal besar.

Dinarasikan dalam video tersebut, pelaku meminta korban untuk memberikan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta.

Namun seakan tak sadar telah dikelabui, karyawan kedai ayam tersebut menuruti perintah pelaku, dengan mengambil uang dari laci kasir tersebut.

"Ada orang datang ke outlet kami, maksa nukar receh. Dia ngakunya udah langganan nukar sama bosnya. Bilangnya Rp 2,5 juta. Karyawannya percaya, pas orangnya udah pergi, ternyata uangnya hanya Rp 400.000," tulis keterangan dalam akun instagram @infojktku.

Usai viral tersebut, polisi lantas melakukan pengejaran terhadap pelaku yang wajah dan perawakannya terlihat jelas dalam CCTV.

Dua hari kemudian, polisi pun berhasil meringkus pelaku di Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (2/6/2024).

Sumber: Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini