Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rasio Ridho Sani menanggapi pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bahwa seluruh dunia mengalami polusi udara.
Adapun pernyataan tersebut terkait kualitas udara di Jakarta menjadi salah satu yang terburuk.
Merespons hal itu, Rasio mengatakan pemerintah daerah memiliki peran untuk perbaiki kualitas udara.
"Peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan, pemerintah daerah punya instrumen-instrumen yang dapat mereka terapkan untuk mengendalikan pencemaran ini," kata Rasio kepada Tribunnews.com di kantor KLHK, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).
Tak hanya itu, dikatakan Rasio setiap Kementerian juga punya kewenangan dalam merawat lingkungan hidup. Termasuk kualitas udara.
"Kita tahu setiap pemerintah daerah serta Kementerian punya kewenangan yang diberikan oleh undang-undang dalam merawat lingkungan hidup. Termasuk kualitas udara," kata Rasio.
Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Makin Mengkhawatirkan, DPRD Usulkan Solusi Bus Listrik
Ia mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk atasi kualitas udara di Jabodetabek.
"Kami akan terus-menerus bersinergi dan berkolaborasi serta bekerja sama dengan pemerintah daerah. Untuk memastikan bahwa penurunan kualitas udara di Jabotabek ini bisa kita tekan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan TribunJakarta, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menanggapi enteng buruknya kualitas udara Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini.
Heru bilang, polusi udara memang menjadi masalah seluruh kota-kota besar di dunia, tak cuma di Jakarta.
“Memang di dunia begitu ya, semua (ada masalah) polusi,” ucapnya saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca juga: Penampakan Antrean di Bandara Soetta Gara-gara PDN Kominfo Down, Begini Curhat Penumpang
Sebagai informasi, tingkat polusi di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia versi website pemantau kualitas udara IQAir pada Selasa (18/6/2024) kemarin.
Dilihat dari website IQAir, indeks kualitas udara di Jakarta pada Selasa pagi mencapai 194.
Padahal, kondisi jalanan ibu kota pada Selasa kemarin cukup lengang karena adanya libur cuti bersama Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah.
Pada pagi ini, Rabu (19/6/2024) sekira pukul 05.00 WIB, indeks kualitas udara Jakarta mencapai 177.