Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasus pencurian isi koper penumpang pesawat modus membobol di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang kembali terjadi.
Kali ini, Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar kasus pencurian terhadap penumpang pesawat hingga merugi Rp40 juta.
Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Ronald Sipayung mengatakan, peristiwa koper penumpang dibobol tersebut terjadi pada Minggu (26/5/2024) lalu.
Saat itu, korban berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Namun, setiba di Bandara Soekarno-Hatta, sejumlah barang penumpang di dalam kopernya hilang.
"Setelah pelapor mengambil bagasinya berupa satu buah koper dan dua buah kardus. Kemudian pelapor memeriksa barang miliknya yang ada didalam koper dan didapati barang berupa satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang tunai sebanyak 300 Dolar Amerika, uang tunai sebanyak dolar Singapura sudah tidak ada," kata Ronald kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).
Atas hal itu, korban membuat laporan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan langsung dilakukan pengusutan.
"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 40.175.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno Hatta guna pengusutan lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga: Pulang Haji, Bupati Lamteng Langsung Diperiksa di Polsek Gambir Terkait Dugaan Penipuan Proyek Rp2 M
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menangkap lima orang pelaku pencurian berinisial AS (26), H (28), A (24), D (34) dan T (22) di kawasan Sulawesi Selatan.
"Sehingga setelah dilakukan rangkaian penyelidikan atas kerjasama dengan polsek kawasan Bandara Sultan Hasanuddin. Berhasil mengamankan lima orang pelaku. Lima orang pelaku ini diamankan di daerah Provinsi Sulawesi Selatan," tuturnya.
Ronald mengatakan para pelaku ini ternyata bekerja untuk salah satu maskapai.
"Mereka ini outrsourcing yang bekerja di maskapai. Jadi, mereka adalah petugas handling untuk proses mulai dari penumpang boarding sampai dengan memasukkan ke lambung pesawat," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi mengatakan lima orang terduga pelaku merupakan porter dari maskapai pesawat.
"Atas kolaborasi teman-teman Resmob Polresta Bandara Soetta beserta teman-teman Jatanras berhasil menyingkap keterlibatan dari oknum airline yang bertugas sebagai porter yang mana peran dari masing-masing petugas porter ini sudah diatur," ujarnya.
Baca juga: Nenek di Palembang Dilaporkan 4 Anak Kandung ke Polisi, Dituding Jual Tanah Warisan
Para pelaku ini, kata Reza, membagi-bagi uang hasil kejahatan pembobolan koper tersebut.
"Alat yang digunakan oleh para pelaku antara lain, pecahan koper yang ditemukan pelaku di dalam lambung compartment.
Jadi, pecahan koper ini dalam maksud benda pipih yang keras yang digunakan pelaku untuk mendodos resleting koper milik penumpang. Untuk kemudian setalah berhasil terbuka, pelaku mencoba meraih benda benda yang ada di dalam koper untuk dikeluarkan.
Di situ terjadi penyortiran mana barang barang yang memilki nilai ekonomis yang mudah dibawa untuk selanjutnya diberikan ke komplotan lainnya," jelasnya.