Arya berujar, polisi siap melakukan pembongkaran makam apabila diperlukan autopsi.
“Kalau memang kasusnya berlanjut pasti kita akan melakukan otopsi, wajib itu. Karenakan orang meninggal dunia karena apa, itu harus diketahui penyebabnya. Itu menjadi dasar dalam penyidikan kita, wajib itu,” tandasnya.
Kondisi Korban Sebelum Meninggal
Sebelum tewas, korban disebut sempat mengigau dan mengalami pecah pembuluh darah.
Melansir Wartakotalive.com, kuasa hukum Klinik Kecantikan WSJ, Rikardo Siahaan mengatakan, korban datang seorang diri ke klinik.
Menurutnya, proses sedot lemak di lengan pertama Ella berjalan normal tanpa kendala.
Ella bahkan sempat mengabadikan lengan dan kedua tangannya menggunakan kamera ponsel.
Masalah muncul saat dilakukan penyedotan lemak di lengan kedua Ella.
Korban sempat mengigau hingga tindakan sedot lemak pun dihentikan.
Melihat kondisi korban, dokter sempat melakukan tindakan dengan memasang infus.
Saat memasang infus inilah dokter mengetahui ada pembuluh darah korban yang pecah.
Baca juga: Selebgram yang Tewas usai Sedot Lemak Alami Pecah Pembuluh Darah, Sempat Ngigau, Tak Jujur ke Dokter
"Karena saat itu Ella mengigau, membuat dokter menghentikan tindakan dan langsung memberikan infus."
"Setelah diinfus, dokter mengetahui ada pembuluh darah yang pecah," kata Rikardo dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Korban lalu tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Bunda di Jalan Magonda Raya.
Nahas, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.