News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Mpox

Minimalisir Penularan Mpox di Jakarta, Pemprov DKI Beri Vaksin ke Ratusan Kelompok Rentan

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monkeypox atau cacar monyet | Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan ratusan kelompok rentan di Jakarta telah menerima vaksin Mpox atau penyakit cacar monyet

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan salah satu upaya untuk menekan angka penularan penyakit cacar monyet atau Mpox di Jakarta.

Yakni dengan memberikan vaksin Mpox kepada kelompok rentan yang ada di Jakarta.

Hingga kini, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, telah memberikan vaksin dosis pertama kepada 495 orang.

Kemudian ada juga 430 orang di Jakarta yang telah menerima vaksin Mpox dosis kedua.

“Hingga saat ini, sebanyak 495 orang telah menerima dosis pertama vaksin, sementara 430 orang telah menerima dosis kedua,” kata Ani, dilansir Tribun Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Ani menambahkan, kini tersisa 42 vial vaksin lagi yang akan digunakan sesuai kebutuhan.

“Masih tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan," imbuhnya.

Sebagai informasi, hingga kini sudah ada 59 kasus terkonfirmasi Mpox di wilayah Jakarta selama periode 13 Oktober 2023 sampai 19 Agustus 2024.

Dari jumlah tersebut, terdapat 11 kasus Mpox yang terjadi di sepanjang 2024 ini dengan rincian enam kasus pada bulan Januari, tiga kasus di bulan Februari, dan masing-masing satu kasus pada Mei dan Juni.

Ani menuturkan, kasus Mpox di Jakarta ini tersebar di delapan kecamatan.

“11 kasus Mpox ini tersebar di delapan kecamatan di Jakarta, yaitu Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok,” terang Ani.

Baca juga: Cegah Penyebaran Mpox, AirAsia Imbau Penumpang dari Luar Negeri Lengkapi Aplikasi Satu Sehat

Ani menambahkan, kasus Mpox di Jakarta ini rata-rata menimpa pasien dengan rentang usia 21 hingga 50 tahun.

Lebih lanjut Ani pun berharap, upaya pemberian vaksin Mpox ini bisa menekan angka penularan Mpox di Jakarta.

Meski demikian, Ani tetap mengimbau warga Jakarta untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran Mpox.

“Dengan langkah-lantkah yang terus dilakukan, diharapkan kasus Mpox di Jakarta dapat diminimalisasi dan masyarakat tetap waspada serta berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ini,” pungkas Ani.

Dokter Bagikan Kiat-Kiat Cegah Penularan Mpox antar Manusia

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Hadianti Adlani, Sp. P.D, Subsp. P.T.I. (K) bagikan kiat-kiat cegah penularan Mpox antar manusia.

Namun, sebelumnya dr Hadianti menjelaskan bagaimana penularan Mpox antar manusia.

"Umumnya penularan Mpox terjadi antar manusia akibat kontak jarak dekat dengan sekresi saluran pernapasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa yang mengandung virus dari penderita Mpox," jelasnya pada keterangan resmi, Jumat (30/8/2024).

Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui:

  • Kontak erat yang terjadi dalam waktu lama dengan orang yang terinfeksi Mpox. Terlebih yang terpapar droplet maupun berhubungan seksual. Definisi lama pada kasus ini adalah lebih dari 4 jam.
  • Menggunakan atau menyentuh pakaian, sprei, selimut, mau pun permukaan yang sebelumnya digunakan dan telah terkontaminasi cairan tubuh atau cairan pada lepuhan orang yang menderita Mpox.
  • Seorang wanita yang hamil dan sedang terinfeksi Mpox bisa saja menularkan penyakit ini ke janinnya, maupun ketika proses persalinan melalui kontak kulit ibu dan bayi.

Baca juga: Cegah Penyebaran Mpox, Garuda Terapkan Protokol Satu Sehat bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Dilaporkan bahwa angka keparahan (case fatality rate/CFR) Mpox berkisar antara 1-10 persen dengan jumlah kematian terbanyak pada kelompok usia muda.

Kasus yang parah lebih banyak terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

Kasus kematian sebagian besar terjadi pada kelompok usia yang lebih muda karena dianggap lebih rentan terhadap penyakit, mengingat status imun belum sempurna.

Hingga saat ini, belum ditemukan antivirus untuk penyakit Mpox, sama dengan penyakit lain yang setara dengan Mpox.

Namun Mpox dapat dicegah dengan vaksinasi cacar smallpox. Selain itu, penularan dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan Mpox dengan Penyakit Cacar Biasa

  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir, dengan teknik mencuci tangan yang benar.
  • Menghindari kontak langsung dengan tikus, primata, atau hewan yang mati mendadak maupun sedang sakit.
  • Menghindari kontak fisik dengan penderita atau material yang terkontaminasi penderita Mpox.
  • Jika kontak dengan penderita Mpox tidak terhindarkan, gunakan alat pelindung diri ketika merawat orang yang terinfeksi Mpox.
  • Masak makanan hingga matang, terutama untuk daging maupun jeroan hewan.
  • Terapkan perilaku seks yang aman dengan tidak bergonta-ganti pasangan, serta tunda, atau setidaknya gunakan kondom, ketika berhubungan intim dengan penderita Mpox.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dihindari agar Tak Tertular Mpox, Ketahui juga Gejalanya

  • Gunakan masker untuk mencegah penularan Mpox ketika terpaksa berjumpa orang lain.
  • Bersihkan rumah, terutama permukaan benda yang sering disentuh oleh banyak orang, secara rutin.
  • Pelaku perjalanan yang kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan diri jika mengalami demam tinggi mendadak, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam kulit dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan.
  • Pasien Mpox wajib diisolasi atau karantina mandiri, agar tidak menularkan virus ke orang lain.

"Jadi, apabila Anda atau kerabat mengalami gejala Mpox jangan ragu untuk segera ke unit Emergency rumah sakit atau berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik dan infeksi," tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Antisipasi Penyebaran Mpox, Ratusan Orang di Jakarta Disuntik Vaksin.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)(Tribun Jakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Baca berita lainnya terkait Virus Mpox.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini