TRIBUNNEWS.COM - YA (36), marbot Masjid Raya Al-Kusuf, Duren Sawit, Jakarta Timur nekat membawa kabur mobil ambulans milik yayasan masjid, Kamis (22/8/2024).
YA terekam kamera CCTV membawa mobil ambulans itu bersama istri dan empat anaknya.
Ketua Yayasan Masjid Raya Al-Kusuf, Remolda mengatakan, saat kejadian, mobil ambulans itu terparkir di halaman masjid.
"Penggelapan kendaraan ambulans ini terjadi pada Kamis 22 Agustus 2024, tepatnya jam satu malam."
"Orang yang kami percaya ini adalah sebagai marbot masjid. Pergi bersama istri dan empat anak," ujar Remolda kepada wartawan, Kamis (12/9/2024), dilansir Kompas.com.
Dari informasi yang dihimpun Remolda berdasarkan keterangan dari kakak ipar YA, yang bersangkutan diketahui kerap bermain judi online.
Remolda menjelaskan, YA diduga kerap menghabiskan uang yang nominalnya cukup banyak untuk bermain judi online.
Akibatnya, YA merugi hingga puluhan juta rupiah.
Bahkan, usaha isi ulang air milik YA juga bangkrut diduga imbas dari kerugian judi online.
Faktor itu juga yang diduga menjadi penyebab YA nekat membawa kabur ambulans yayasan masjid.
"Tapi kalau informasi dari yang men-download aplikasi judi online pakai akun YA itu, YA bisa sampai kalah Rp10 juta. Bahkan, ada info masalah keuangan bisa terjadi karena judi online rugi sampai Rp50 juta ada sih kira-kira," ungkapnya, dilansir Wartakotalive.com.
Baca juga: Marbot Masjid Rudapaksa Kakak-Adik di Depok,Terbongkar setelah Korban Mengigau saat Tidur
Lebih lanjut Remolda menjelaskan, YA mulai bekerja sebagai marbot masjid pada 2018.
Selama YA bekerja sebagai marbot, Remolda tidak melihat gelagat yang mencurigakan.
Selain menjadi marbot, YA diketahui juga mengajar mengaji untuk warga di masjid.
"Ya bantu-bantu mengajar di TPQ ditemani juga dengan istrinya membantu suaminya mengajar ngaji di masjid, aktivitas normal aja," bebernya.
Kronologi Kejadian
Adapun YA membawa kabur mobil ambulans yayasan pada Kamis (22/8/2024) sekira pukul 01.00 WIB.
Di hari itu, pengurus yayasan masjid tidak melihat adanya ambulans terparkir di tempat biasanya.
Saat itu, pengurus yayasan masih berprasangka baik dan berpikir ambulans tengah dimanfaatkan sementara oleh YA untuk beraktivitas.
"Tapi kami tunggu-tunggu hampir lima hari ini sudah tidak benar gejalanya."
"Lalu kami lakukan penelaahan dari pengurus ternyata beliau ini melakukan penggelapan mobil ambulans," bebernya.
Remolda lantas memastikan ambulans tersebut dicuri oleh YA.
Hal itu terlihat dari rekaman CCTV terakhir di sekitar lokasi kejadian.
Dalam rekaman itu, tampak YA bersama istri dan empat anaknya masuk ke dalam ambulans tersebut usai keluar dari kediaman mereka.
Terlihat juga YA dan keluarga membawa sejumlah tas dan dimasukkan ke dalam mobil.
Baca juga: Marbot Masjid di Depok Lecehkan 2 Anak di Bawah Umur, Ibunda Sebut Pelaku Keterbelakangan Mental
Mereka kemudian pergi melintas meninggalkan lokasi parkiran menggunakan ambulans.
Pihak yayasan sudah berupaya menghubungi YA dan istrinya, namun nomor telepon keduanya sudah tidak aktif.
"Jadi pertama itu beliau pergi tanpa izin kami dan kami melihat dari CCTV dan yang bersangkutan itu bawa kendaraan."
"Kemudian kami hubungi nomor teleponnya tidak aktif lalu anak istrinya kita hubungi juga tidak aktif."
"Itu dibawa semuanya meninggalkan masjid dan membawa ambulans sama STNKnya juga," urai Remolda.
Pihak yayasan kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Duren Sawit.
Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno mengatakan, pihaknya tengah mencari keberadaan YA.
"Sudah diterima laporannya, kami sedang dalam penyelidikan maksimal," ujar Sutikno melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis sore.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kalah Judi Online Bikin Marbot Masjid Nekat Bawa Kabur Ambulans, Sekali Main Habiskan Rp 10 juta
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Wartakotalive.com/Rendy Rutama, Kompas.com/Farahdilla Puspa)